Seleksi Mandiri ITB 2022: Syarat, Jenis, Jadwal, dan Prodi Terbarunya

Kompas.com - 10/06/2022, 11:17 WIB

Dian Ihsan

Penulis

Lihat Foto

Institut Teknologi Bandung()

KOMPAS.com - Seleksi Mandiri ITB 2022 (SM ITB 2022) sudah dibuka pendaftarannya bagi calon mahasiswa baru.

SM Mandiri ITB merupakan jalur mandiri yang ditawarkan oleh ITB.

Bagi siswa-siswi SMA yang tertarik untuk mendaftar ke kelas regular ITB, mereka dapat mengikuti SM ITB (Seleksi Mandiri ITB).

Program penerimaan calon mahasiswa sarjana ini dikelola sepenuhnya oleh pihak ITB, di mana mekanisme penerimaannya menggunakan niali UTBK dan rapor SMA siswa.

Berdasarkan keterangan resmi yang dilansir dari laman ITB, Jumat (10/6/2022), Seleksi Mandiri ITB dirancang dengan pembiayaan lebih mandiri oleh mahasiswa sendiri.

Lalumahasiswa tetap mempunyai kesempatan beasiswa uang kuliah tanggal (UKT) ITB, walaupun dengan jumlah yang lebih terbatas dan selektif dibanding jalur penerimaan lainnya.

Calon mahasiswa yang memiliki kartu KIP Kuliah juga mendapat kesempatan untuk diberikan pembebasan biaya pendaftaran dan UKT dan memilih fakultas, sekolah atau program studi (Prodi) yang disediakan di SM ITB.

Beberapa prodi di ITB diberi tunjangan dalam bentuk beasiswa UKT jika peserta mendaftar melalui SM ITB.

Prodi tersebut termasuk dalam upaya ITB untuk memberi dukungan khusus kepada beberapa bidang ilmu yang penting bagi pondasi dasar ilmu-ilmu lainnya, pengembangan industri dasar, dan pembuatan arah kebijakan pembangunan Indonesia.

Program ini dikenal sebagai Seleksi Mandiri ITB Prodi Strategis Nasional dan berbeda dengan jalur SM ITB biasa.

Di mana beasiswa UKT diberikan kepada mahasiswa yang lolos menerimanya. Prodi yang termasuk dalam jalur ini adalah sebagai berikut:

Fisika (FMIPA-IPA)
Kimia (FMIPA-IPA)
Meteorologi (FITB-G)
Oseanografi (FITB-G)
Rekayasa Pertanian (SITH-R)
Rekayasa Kehutanan (SITH-R)
Teknologi Pascapanen (SITH-R)

Program berikutnya yang ditawarkan dari Seleksi Mandiri ITB adalah SM ITB Dukungan Daerah 3T.

Di program ini, ITB tidak memandang kondisi ekonomi peserta dan memberikan dukungan khusus kepada peserta yang bersekolah di daerah-daerah 3T.

ITB percaya bahwa tiap wilayah memiliki potensi yang sama, dan mereka sebagai aset bangsa harus bisa diakses oleh seluruh rakyat negara.

Namun, hal ini susah diraih oleh orang-orang yang berasal dari daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang mempunyai banyak keterbatasan dalam akses teknologi, telekomunikasi dan transportasi,