Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UGM: Media Massa Jadi Alat Perangi Berita Hoaks

Kompas.com - 03/06/2022, 11:40 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ova Emilia menegaskan informasi berita yang dimuat di media massa bisa menjadi rujukan untuk memerangi penyebaran berita hoaks (palsu) di media sosial.

Pasalnya, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi melalui media sosial menyebabkan semakin masif penyebaran berita bohong atau hoaks.

Baca juga: Punya Perut Buncit? Ini Obatnya dari Pakar IPB

"Di Amerika berita surat kabar menjadi sebuah kanal yang digunakan untuk mengkonter berita yang tidak benar," ucap dia melansir laman UGM, Jumat (3/6/2022).

Selain ampuh untuk memerangi berita hoaks di dunia maya, media massa juga menyuguhkan berita yang berisi informasi yang mendidik dan bersifat konstruktif dalam mengembangkan literasi dan edukasi melek informasi di masyarakat.

"Media sekarang ini makin intens berkembang karena masyarakat ingin mencari berita yang betul-betul valid. Saya kira media yang kini terus ada, memiliki satu misi bisa membuat berita dengan isi atau konten yang mendidik dan konstruktif," ungkap dia.

Sebagai rektor baru, Prof. Ova menyadari keberadaan para jurnalis memiliki andil dalam memublikasikan berbagai karya inovasi dan pemikiran dari para sivitas akademika.

"Kami melihat media pers sebagai mitra strategis bagi sebuah institusi terutama institusi pendidikan dengan misi utamanya mencerdaskan kehidupan bangsa," kata dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Rektor UGM, Gugup Kismono yang menyebutkan bahwa para wartawan cukup membantu memublikasikan berbagai kegiatan tridarma UGM baik pada saat kondisi pandemi sekalipun.

Baca juga: Takut Serangan Jantung? Dokter RS Unair: Ini Ciri-cirinya

"UGM begitu besarnya sehingga sensitif terhadap berbagai hal. Dengan demikian berteman dengan wartawan maka kita bisa berbagi informasi untuk mendeliver informasi yang bermanfaat bagi masyarakat," terang dia.

Rektor UGM periode 2017-2022, Prof. Panut Mulyono mengatakan, penyampaian data capaian institusi UGM sangat diperlukan agar diketahui oleh publik lewat publikasi di media massa.

Dia menceritakan pengalaman dirinya saat bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko yang banyak tahu soal penelitian microbubble generator untuk meningkatkan produksi pada budi daya perikanan.

"Pak Moeldoko menyampaikan bahwa dia tahu soal microbubble setelah baca berita," ungkap dia.

Panut Mulyono berpesan agar UGM nantinya terus memublikasikan secara rutin terhadap berbagai data hasil inovasi penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen UGM.

"Data itu sangat penting disampaikan ke media massa," jelas dia.

Bagi Panut, prestasi yang dicapai UGM bukanlah hasil dari penilaian internal institusi melainkan penilaian dari pihak luar.

Baca juga: Kenali Wabah PMK serta Pencegahannya dari Pakar UGM

"Pengakuan itu datang dari masyarakat. Mereka dapat informasi baik yang disampaikan ke media massa. Kedekatan kita dengan Fortakgam menjadi sebuah keniscayaan," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com