Siswa SMA Alazka Raih 2 Medali Kejuaraan Berkuda Internasional di Jerman

KOMPAS.COM - Muhammad Akbar Kurniawan, siswa kelas 12/IPA SMAI Al-Azhar Kelapa Gading (Alazka) Jakarta, meraih  prestasi pada dua kejuaraan berkuda di Jerman.

Atlet yang akrab disapa Aan ini meraih medali emas Nomor 19 Springprufung KI.L di kejuaraan Aachen - Soers dan meraih medali perak Nomor 05 Springprufung KI.L (1,15 m).

Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih Akbar Kurniawan.

“Kami ucapkan selamat atas keberhasilanan ananda Muhammad Akbar Kurniawan atau Aan pada kejuaran berkuda di Jerman," ujar Irsan Nurfaqih, Ketua Pelaksana Harian Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading.

"Hal ini bukan hanya menjadi kebanggaan keluarga besar Al-Azhar Kelapa Gading (Alazka) saja akan tetapi menjadi kebanggaan bagi Indonesia," ujar Irsan Nurfaqih melalui rilis resmi (23/4/2022).

Sumanto, Kepala Sekolah SMA Alazka menambahkan, Muhammad Akbar Kurniawan merupakan siswa yang sangat tekun dan disiplin. Semangat gigih inilah menghantarkan Aan memperoleh kemenangan dalam setiap kompetisi berkuda skala nasional maupun internasional.

"Berani berkorban di usia remaja Aan sudah tampil hebat dan bisa mewujudkan obsesi dan cita-cita nya menjadi remaja inspiratif, walaupun harus rela tidak mengikuti proses seleksi masuk di PTN. Namun lebih memilih ke Jerman untuk mengikuti pelatihan intensif, persiapan dalam ajang kompetisi berkuda internasional," ungkap Sumanto.

Orangtua Aan, Yohana menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Yayasan Al Azka dan SMA Alazka .

"Kami ucapkan terimakasih berkat dukungan penuh dari sekolah anak kami Aan hingga berhasil berprestasi di Jerman," kata Yohana.

Yohana mengungkapkan, kejuaraan berkuda internasional tersebut diikuti 111 peserta dari berbagai negara dan telah berlangsung tanggal 9 April 2022.

Baca juga: 4 PTN yang Sedang Buka Jalur Rapor dan Jalur Prestasi 2022

Yohana menyampaikan, proses latihan dimulai Februari 2022 sehingga menuntut sekolah membantu dalam menyiapkan layanan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi Aan.

Dengan sarana dan prasarana pembelajaran berbasis IT dan di dukung learning management system (LMS) MyAlazka, maka layanan PJJ yang dilakukan sekolah tidak mengalami kendala yang berarti baik layanan proses pembelajaran maupun penilaian.

Hal ini membutuhkan kerja keras dari Aan, orangtua, juga guru dalam menyesuaikan perbedaan waktu di Indonesia dan Jerman. Selain itu, perlu pengaturan waktu kosong Aan di tengah tengah kesibukannya berlatih.

"Alhamdulillah, semua bisa dilalui dengan baik dan prestasi akademik di atas rata rata. Satu kata buat Aan, keren dan hebat menjadi pemuda inspiratif dan penuh semangat dalam mengejar mimpi untuk berprestasi," pungkas Sumanto.