Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Orangtua Siswa dan Guru Jadi Kunci Sukses PTM 100 Persen

Kompas.com - 13/04/2022, 17:36 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Angka kasus sebaran Covid-19 yang mengalami penurunan menjadi momentum untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen secara nasional dan serentak oleh seluruh lembaga pendidikan.

Demi menyukseskan pelaksanaan PTM 100 persen, maka perlu mendapatkan dukungan dari para orangtua siswa dan tenaga pendidik.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka 758.018 Formasi Guru PPPK 2022, Ayo Daftar

Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Kurniawan menjelaskan, Kemendikbud Ristek mendukung penerapan PTM 100 persen dengan mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan capaian pembelajaran.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan PTM terbatas, dari total 55 juta peserta didik usia 6 tahun ke atas sebanyak 88 persen (48,32 juta) sudah menerima vaksinasi dosis 1 dan 71 persen (39,06 juta) sudah lengkap menerima dosis 2.

Selain itu, Kemendikbud Ristek telah mencabut Surat Edaran terkait diskresi PTM.

Diskresi itu tertuang dalam Surat Edaran Kemendikbudristek Nomor 22 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaran Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

"Kami sangat berharap pendidik dan tenaga pendidikan harus sehat, salah satunya mereka telah divaksin. Keselamatan dan kesehatan harus bisa dijalankan dengan baik," kata Kurniawan dalam keterangannya, Rabu (13/4/2022).

Ketentuan pelaksanaan PTM 100 persen mengacu SKB 4 Menteri, di antaranya, capaian vaksinasi dosis 2 bagi pendidik dan tenaga kependidikan lebih dari 80 persen.

Capaian vaksinasi lansia dosis 2 di atas 50 persen dan vaksinasi peserta didik terus berlangsung. Jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas.

Terakhir, lama belajar paling banyak 6 jam pelajaran tiap harinya.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Begini Kata Pakar UB

"Kolaborasi guru dan orang tua murid harus sangat baik, jangan sampai saat di sekolah tidak menjalankan protokol kesehatan terutama saat menggunakan masker. Dengan memberikan pemahaman protokol kesehatan dengan baik, semua akan terjaga," ungkap Kurniawan.

Kurniawan mengatakan penerapan PTM 100 persen merupakan solusi untuk memulihkan pendidikan Indonesia akibat hilangnya pembelajaran atau learning loss yang terjadi selama pandemi Covid-19.

Penyelenggaran pembelajaran secara daring telah menciptakan penurunan capaian belajar karena terjadinya kesenjangan akses dan kualitas.

"Learning loss telah terjadi dan dalam rangka pemulihan belajar, Menteri Nadiem juga menerapkan Kurikulum Merdeka," ucap dia.

Fasilitator Ibu Penggerak Sidina Community/Orangtua Siswa, Suciarti Wahyuningtyas menambahkan orangtua memiliki peran krusial dalam mendukung PTM 100 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com