Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSSN Dukung Transformasi Digital Perpusnas lewat Strategi Keamanan Siber Nasional

Kompas.com - 30/03/2022, 17:33 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memberikan dukungan terhadap rencana transformasi digital yang dilakukan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melalui melalui strategi keamanan siber nasional (SKSN).

Penyataan dukungan ini disampaikan Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN Marsekal Pertama TNI Budi Leman saat menjadi narasumber dalam Rakornas Perpustakaan 2022 yang digelar Perpusnas hari kedua, 30 Maret 2022.

"Pemerintah berperan melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan informasi elektronik dan transaksi elektronik yang mengganggu ketertiban umum meliputi penetapan strategi keamanan siber nasional yang merupakan bagian dari strategi keamanan nasional, termasuk pembangunan budaya keamanan siber serta penyelenggaraan penanganan tanggap darurat," jelasnya.

Menurutnya, hal ini bisa diambil studi kasus sistem digital yang dimiliki oleh Perpusnas. Pada profil sistem elektronik yang dimiliki oleh Perpusnas, diketahui bahwa seluruh server dan sistem elektronik yang dijalankan Perpusnas berada pada wilayah Indonesia.

"Ini berarti Perpusnas dapat mengelola dan melindungi data-data berklasifikasi di wilayah kedaulatan Indonesia," tegas Budi Leman.

Perpusnas saat ini menggunakan network provider dari Indonesia dalam menyediakan jaringan internet yang menghubungkan antar server dan clientnya. Sebagian besar server dikelola sendiri oleh Perpusnas, sedangkan server lain di-hosting di provider lain yaitu PT Cyber Network Indonesia dan PT Biznet Gio Nusantara.

"Data-data tersebut dapat kita cari secara publik melalui internet, semua orang bisa memperoleh informasi ini. Oleh karena itu, kita perlu menerapkan standar keamanan informasi khususnya yang telah diatur pada peraturan BSSN atau peraturan perundangan-undangan yang lebih tinggi," jelasnya.

Baca juga: Transaksi Digital Meningkat, Masyarakat Tetap Perlu Memperhatikan Keamanan Siber

Amanat Presiden Joko Widodo

Sebelumnya, dalam pembukaan Rakornas Perpustakaan 2022 Kepala Perpusnas Syarif Bando dalam sambutan (29/3/2020) menyampaikan, digitalisasi perpustakaan merupakan tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Perpusnas.

"Tingkatkan transformasi digital Perpustakaan untuk mempercepat terwujudnya manusia unggul, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki kemampuan kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan meningkatkan income per kapita, serta menambah devisa negara untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya," ujar Syarif Bando mengutip pesan Presiden.

Muhammad Syarif Bando, juga menegaskan perpustakaan berperan dalam memperkuat literasi masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM).

Dalam Rakornas Perpustakaan 2022 "Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional", Kepala Perpusnas juga menyampaikan, literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka menciptakan tenaga kerja terampil, berkeahlian, kreatif, dan inovatif.

Baca juga: Jadi Sasaran Kejahatan Siber, Masyarakat Mesti Paham Cara Aman Gunakan Dompet Digital

 

"Maka dari itu, perlu terus dilakukan pengembangan kemampuan pekerja dan angkatan kerja dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru agar siap menghadapi revolusi industri 4.0," kata Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com