Rintis Bisnis "Thrift", Mahasiswa UNS Raup Omset Jutaan Rupiah

KOMPAS.com - Berawal dari kesenangannya menggunakan rok untuk keseharian, mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS), Annisa Inawati Siswanto merintis bisnis thrift.

Bisnis thrift yang dijalaninya dinamai "skirtizen".

Baca juga: Kapan Pengumuman Hasil SNMPTN 2022? Ini Jadwal Resmi dari LTMPT

Bisnis thrift ini pun sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah dalam sebulan.

"Untuk omset sebenarnya tergantung berapa banyak aku upload dalam sebulan. Tapi kalau normalnya bisa Rp 3-5 juta sebulan," ungkap Annisa melansir laman UNS, Selasa (22/3/2022).

Tren thrift yang sedang marak, dimanfaatkan Annisa menjadi sebuah peluang untuk membuka bisnis.

"Alasan buka usaha ini, karena aku merasa susah mix and match outfit, karena rok yang aku temuin gitu-gitu aja," jelas dia.

Berangkat dari keresahan ini, akhirnya Annisa bisa menemukan rok thrift yang lucu dan pas untuk digunakan.

"Kemudian aku mikir, kenapa tidak sekalian dijual aja ya? Siapa tau di luar sana ada orang yang bingung juga cari rok buat outfit sehari-hari," ujar dia.

Terkait pemilihan nama "skirtizen", sambung dia, tidak ada arti filosofi tersendiri.

Dia mengatakan, penamaan ini supaya lebih mudah untuk diingat.

Kata "skirt", karena menjual rok. Sedangkan kata "izen" hanya sebagai tambahan.

Baca juga: Bisakah Status Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi? Ini Kata Pakar UNS

Annisa menerangkan, bisnis thrift yang sedang dijalaninya memang belum bisa dibilang besar. Mengingat baru dirintis sejak 2021.

Namun, Annisa tetap bersyukur akan hal itu. Karena, bisa dibilang bisnis thrift sudah menghasilkan.

Di samping itu, perjalanan merintis bisnis thrift dilewatinya dengan beragam suka dan duka.

"Untuk sukanya karena aku jual barang yang aku pakai sendiri, jadi bisa aku jadiin referensi outfit sekalian," terang dia.