Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Baru Ikafeb Usakti: Koperasi Bentuk Ideal untuk Kegiatan Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 20/03/2022, 20:27 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Melalui musyawarah besar, Muhammad Arif Pahlevi Pangerang secara resmi dan sah terpilih menjadi Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti (Ikafeb Usakti) untuk periode 2022-2026.

Musyarawah besar (mubes) Ikafeb Trisakti dilaksanakan pada Sabtu (19/3/2022).

Pria yang akrab dipanggil Levi ini tanpa ragu langsung memutuskan akan membentuk koperasi guna mendongkrak ekonomi anggota Ikafeb Usakti yang jumlahnya sekitar 40 ribu orang.

Levi meyakini koperasi dapat kendaraan tepat yang dapat mengakomodir seluruh anggota Ikafeb Usakti. "Kendaraan ekonomi yang pas untuk bisa mengakomodir jumlah anggota yang besar adalah koperasi," tegas Levi.

Alumni jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP) angkatan 1986 ini menjelaskan, terdapat empat jenis koperasi. Menurutnya, Ikafeb Usakti akan cocok menjalankan jenis koperasi konsumen.

Jika dilihat nomenklaturnya, koperasi konsumen lebih lengkap dan fleksibilitas usahanya lebih luas.

Lebih jauh Ketua Ikafeb Trisakti menjelaskan, orang sering salah kaprah dengan koperasi. Menurutnya, koperasi bukanlah sebuah entitas sosial, melainkan entitas usaha. Maka, tujuan mendirikan koperasi adalah untuk mencari untung.

"Meski demikian, perbedaan koperasi dan perusahaan ada pada pembagian keuntungan. Kalau di dalam perusahaan, yang untung hanya pemilik saham atau pemilik modalnya saja. Tetapi kalau di koperasi, seluruh anggota bisa menikmati buah keuntungan yang dikerjakan sama-sama sebelumnya," jelas Levi.

Baca juga: KemenkopUKM Terus Bangun Ekosistem Kondusif Bagi Koperasi di Indonesia

Melepas stigma koperasi "old fashion"

Levi mengaku, dirinya tertantang mewujudkan bahwa koperasi ini bisa menjadi besar nantinya. "Tinggal bagaimana kita memberikan penjelasan dan mencarikan usaha-usaha yang pas," ujartnya.

Sebagai salah satu contoh, nantinya kebutuhan pokok anggota Ikafeb Usakti yang mencapai 40 ribu itu bisa dipenuhi dari koperasi alumni.

"Berarti, perputaran uangnya sudah jelas. Apabila anggota membeli kebutuhan bahan pokok di koperasi, maka untungnya akan kembali kepada seluruh anggota," ungkap Levi.

Adapun, sebagian besar alumni Universitas Trisakti adalah pengusaha atau wiraswasta, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memiliki usaha di bidang kuliner. "Hal ini," kata Levi, "harus diakomodasi."

Levi menjelaskan, untuk mendukung anggota yang memiliki usaha di bidang kuliner, organisasi akan menyiapkan platform besar dan marketplace. Tujuannya, agar produk-produk yang dihasilkan alumni, bisa difasilitasi dan diasarkan melalui platform yang dibuat tersebut.

"Jadi kita atau panitia, berusaha untuk bisa menjawab persoalan mereka (anggota Ikafeb Usakti). Persoalan dalam usaha itu kan tidak lepas dari masalah permodalan, pemasaran dan manajemen," kata Levi.

Penguatan produk-produk anggota Ikafeb Usakti, tambah Levi, akan difasilitasi lewat berbagai program pelatihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com