Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2022, 10:54 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Perwakilan beberapa perguruan tinggi swasta dari lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah XIV Papua–Papua Barat mengunjungi delapan perguruan tinggi swasta di Jakarta.

Universitas Kristen Krida Wacana menjadi salah satu universitas yang dikunjungi pada 18 Maret 2022.

Salah satu tujuan dari kunjungan perguruan tinggi dari LLDikti Papua dan Papua Barat ini adalah studi banding implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Ukrida yang berada di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Lidia Sandra, Wakil Rektor I Bidang Pengembangan Akademik, Inovasi, Kerjasama dan SDM, menyampaikan kata sambutan mewakili Ukrida kemudian memberikan pemaparan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Ukrida.

"Ukrida dari segi lintas keilmuan memperoleh peringkat pertama penelitian dalam program MBKM, dan pengalaman ini juga yang akan dibagikan bagaimana bisa memperoleh peringkat itu," ungkap Lidia melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com.

"Pemeringkatan diperoleh berdasarkan hasil seminar Pelaksanaan Program Penelitian implementasi kebijakan MBKM, dan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis hasil penelitian dan purwarupa PTS beberapa waktu yang lalu," jelas Lidia.

Lebih jauh Lidia Sandra menjelaskan, berdasarkan Permendikbud No. 3 tahun 2020 tentang Hak mahasiswa untuk Belajar di Luar Kampus, pihaknya melakukan persiapan dan mengidentifikasi dalam penerapan Kampus Merdeka di Ukrida.

Dari situ didapati ada mata rantai yang putus antara kompetensi yang diajarkan dengan kebutuhan dan kemajuan di dunia kerja, atau bisa dikatakan bahwa esensi kebijakan MBKM karena mahasiswa belum siap memasuki dunia kerja.

Implementasi Kampus Merdeka di Ukrida

 

"Oleh karena itu, melalui MBKM, mahasiswa mempersiapkan diri dengan memilih jalan yang sesuai passion dan keluar dari zona nyaman akan membuat mahasiswa lebih berkembang dan merasakan sensasi belajar langsung di dunia nyata," ujarnya.

Baca juga: 4 Program Unggulan Kampus Merdeka Kemendikbud 2022, Mahasiswa Bersiap

Lidia juga menyampaikan, tidak ada batasan semester untuk memulai program MBKM, asalkan ada kesiapan dari diri para mahasiswa. "Kurikulum yang mendukung dan fleksibel, program MBKM bisa dilaksanakan," tegasnya.

"PR utama bagi kebanyakan kampus adalah membenarkan kurikulum. Kebanyakan kampus memulai dari semester lima, yang terpenting tidak ada masalah dalam mengkonversi dan menyetarakan, entah ke free form, structured form, ataupun blended form," kata Lidia menjelaskan.

Dalam pelaksanaannya, tambah Lidia, perlu dibentuk Tim Satgas (satuan tugas) sebagai penanggung jawab yang bertugas membantu setiap langkah, mulai dari pendaftaran hingga mahasiswa mendapat pengumuman diterima, serta melakukan evaluasi dan pengawasan.

"Langkah implementasi pun tidak harus dilakukan semua, semakin sedikit justru semakin baik," saran Lidia.

Dalam kesempatan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman tersebut mengemuka berbagai permasalahan, khususnya yang dihadapi PTS dari LLDikti XIV mulai dari persoalan adat dalam pelaksanaan pendidikan, penerapan MBKM, hingga finansial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com