Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Selamat Datang Guru Merdeka di Kurikulum Merdeka

Kompas.com - 26/02/2022, 16:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Suyani | Guru SDN 13 Kumantan, Kampar, Riau dan Fasilitator Program PINTAR Penggerak

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan tatanan pendidikan di Indonesia sehingga menghasilkan generasi learning loss.

Ketika pemerintah mengizinkan sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dengan durasi waktu belajar yang dikurangi dan jumlah kehadiran siswa yang dibatasi, guru menjadi kebingungan dengan banyaknya materi kurikulum K13 yang harus diajarkan.

Pada Agustus 2020, pemerintah menerapkan kurikulum darurat Covid-19, yaitu kurikulum yang mengajarkan materi esensial atau melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.

Tujuannya tidak lain adalah untuk memberikan fleksibilitas pada pendidikan sehingga tidak membingungkan guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran, baik yang dilakukan secara PJJ atau tatap muka terbatas.

Ki Hadjar Dewantara berpesan kepada guru dengan semboyannya yang sangat terkenal, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Artinya, menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan, seseorang di tengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat, dan seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang.

Semangat untuk melakukan perubahan kepada arah yang lebih baik, itulah usaha tanpa henti yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Republik Indonesia untuk terus mencari solusi dan formula yang tepat bagi pendidikan di Indonesia terkhusus bagi guru.

Konsep Merdeka Belajar sebelumnya telah diperkenalkan. Nadiem Anwar Makarim menjelaskan bahwa konsep merdeka belajar bisa dimaknai sebagai kemerdekaan berpikir dan bertindak dalam wilayah pendidikan, terutama wilayah pembelajaran yang menjadi core tugas seorang guru.

Baca juga: Cerita Para Guru Gunakan Platform Merdeka Mengajar Kurikulum Merdeka

Kurikulum prototipe akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2022/2023. Dengan demikian, harapannya, di tahun 2024, semua sekolah akan menggunakan kurikulum tersebut. Dengan kurikulum ini, guru sangat diuntungkan karena diberi ruang yang luas untuk berinovasi dalam mendesain pembelajaran yang akan diajarkan pada siswa.

Hal ini sesuai dengan tujuan kurikulum merdeka dan kurikulum prototipe.

Selama ini guru terlalu terpaku dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pusat. Selain itu, ada beberapa materi yang tidak sesuai dengan kondisi suatu daerah. Namun, guru tetap harus mengajarkan materi tersebut kepada siswa.

Dengan adanya Kurikulum Merdeka yang diluncurkan Kemendikbud Ristek pada pertengahan Februari 2022, guru sepatutnya berbahagia dan bersyukur karena belenggu yang mengekang pundak guru telah dimusnahkan.

Pintu kemerdekaan telah terbuka dan tidak ada lagi hijab yang membatasi kreativitaskreatifitas guru dalam mendidik siswa.

Ada 3 karakteristik utama Kurikulum Merdeka, yaitu: Pengembangan kemampuan non-teknis, 
Berfokus pada materi esensial, Struktur belajar yang fleksibel berbasis pada pembelajaran berbasis proyek atau project base learning.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com