Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Tempe, Dosen UM Surabaya Sebut 5 Makanan Ini Tinggi Protein

Kompas.com - 24/02/2022, 21:42 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kenaikan harga kedelai yang mencapai harga Rp 11 ribu per kilogram (kg) berdampak pada produsen tempe dan tahu yang mogok produksi di berbagai daerah.

Sehingga banyak masyarakat yang mulai merasakan dampaknya. Lalu, banyak pedagang yang merasa gelisah.

Itu karena tempe merupakan makanan favorit masyarakat Indonesia.

Bahkan, di luar negeri tempe dikenal sebagai makanan yang membantu program diet. 

Baca juga: Dosen UGM: Harga Kedelai Naik, Ada Alternatif Pengganti Bahan Tempe

Makanan tinggi protein nabati ini, selain murah dan mudah pula mengolahnya.

Sebab, banyak resep mengolah tempe yang bisa didapat dari internet.

Selain mudah mengolahnya, cara mendapatkanya juga mudah dan tersedia tanpa terpengaruh oleh musim.

Maka wajar apabila banyak masyarakat Indonesia protes dengan harga tempe yang meroket. Karena tempe, sudah menjadi sajian sehari-hari warga Indonesia. 

Adanya fenomena kenaikan harga tempe, membuat Dosen Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Tri Kurniawati angkat bicara.

Menurut dia, sumber protein tidak hanya diperoleh dari tempe. Namun, tempe banyak dicari karena memiliki banyak manfaat.

Baca juga: Siswa, Ini Sejarah Tempe sebagai Makanan Asli Indonesia

Salah satunya, pada kandungan tempe ada zat pembangun yang dapat membentuk jaringan baru untuk pertumbuhan manusia.

Lalu, ada juga zat yang mengganti jaringan rusak maupun bereproduksi.

"Bayangkan saja protein dibutuhkan sebanyak 15-20 persen dari total kebutuhan kalori dalam tubuh, sehingga protein sangat dibutuhkan dalam proses tubuh kembang anak dan untuk penyembuhan luka," ucap Tri, dilansir dari laman UM Surabaya.

Lanjut dia menjelaskan, sumber protein ada dua, yaitu sumber protein nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun sumber protein hewani yang berasal dari hewan.

Dari keduanya, sumber protein hewani yang memilki daya serap lebih tinggi dibanding protein nabati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com