Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.100 Mahasiswa Jalani Program Bangkit 2022 Kemendikbud Ristek

Kompas.com - 22/02/2022, 10:22 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi resmi memulai program pembinaan talenta digital terampil bagi mahasiswa Indonesia bertajuk “Bangun Kualitas Manusia Indonesia” (Bangkit) 2022.

Sebanyak 3.100 mahasiswa yang lolos seleksi ketat dan terpilih dari 63.000 pendaftar Bangkit 2022.

Nantinya, 15 tim peserta terbaik akan mengikuti proses inkubasi proyek menuju startup yang dimulai sejak pertengahan tahun hingga Desember 2022.

Dilansir dari laman Diktiristek, Peserta Bangkit 2022 akan mulai mengikuti program pelatihan digital selama 6 bulan ke depan. Menempuh 900 jam pembelajaran untuk menguasai kurikulum Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing yang komprehensif sehingga mereka siap mengikuti ujian sertifikasi Google. Menariknya, 1 dari 3 peserta Machine Learning adalah perempuan.

Baca juga: Beasiswa Kursus Bahasa Mandarin 2022, Tunjangan Rp 12,8 Juta Per Bulan

Tak hanya keterampilan di bidang teknologi, siswa juga akan belajar soft skills dan bahasa Inggris untuk profesional yang dapat mendukung kebutuhan profesi mereka.

Di penghujung program, peserta yang berhasil lulus akan mendapatkan token mengikuti ujian sertifikasi global dari Google dan kesempatan kerja dari Bangkit Career Fair.

Tahun lalu, 67 persen dari pengambil ujian Google dari 2.250 lulusan Bangkit 2021 berhasil lulus sertifikasi. Sebanyak 44 persen lulusan Bangkit juga meraih pekerjaan setelah mengikuti program. Dan dari lulusan yang telah bekerja, 87 persen di antaranya mengonfirmasi bahwa Bangkit membantu mereka untuk meraih karier.

Semua manfaat dalam program Bangkit akan diberikan pada peserta terpilih, tanpa biaya. Mahasiswa yang sudah berada di semester 5 ke atas dapat mendaftarkan dirinya untuk mengikuti program ini melalui platform Kampus Merdeka.

Mahasiswa yang sudah diterima, dapat diberikan pengakuan kredit yang akan disesuaikan dengan perguruan tinggi masing-masing.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun untuk Lulusan SMA-SMK, D3 dan S1

Lebih banyak mahasiswa yang mendaftar

Di tahun ketiga, program Bangkit yang merupakan kolaborasi denagn Google, GoTo, dan Traveloka diminati lebih banyak mahasiswa. Terlihat dari peningkatan jumlah pendaftar sebesar 60 persen dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan data dari Google, semakin banyak pula universitas yang mahasiswanya mengikuti Bangkit, yang semula 251 kampus di tahun lalu menjadi 284 kampus di tahun ini. Selain itu, keikutsertaan perguruan tinggi dari luar pulau Jawa juga naik 30 persen.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menyampaikan bahwa dirinya merasa puas dan optimis sekali dengan program Bangkit 2022. Pasalnya, sudah 2.500 lebih lulusan Bangkit yang berkarya di berbagai bidang.

Nizam menambahkan program Bangkit ini benar-benar lengkap mulai dari teori kemudian dimentori oleh mentor profesional baik itu dari industri maupun perguruan tinggi dan diakhiri dengan proyek yang konkret atau nyata.

Selain itu, bagi 15 proyek terbaik akan diberikan pendanaan untuk menginisiasi startup dengan pendanaan bersama antara Google dan Kedaireka.

Baca juga: Beasiswa S1 Uni Emirat Arab 2022 Dibuka: Kuliah Gratis, Tunjangan Penuh

Pada tahun 2021 lalu, 15 tim terbaik sudah dipilih dan diberikan pendanaan masing-masing USD 15.000 dari Google dan USD 15.000 dari Kedaireka.

“Semoga program Bangkit tahun ini berjalan sukses dan menghasilkan lebih banyak lulusan, lebih banyak lagi sertifikasi global dan pekerjaan yang diraih. Harapan kami, semoga proyek inkubasi berikutnya bisa membawa dampak lebih luas lagi untuk dunia pendidikan tinggi dan ekosistem digital di Indonesia,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com