Oleh: Raja Oloan Tumanggor, Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
DI AWAL semester genap ini hampir semua sekolah menengah yang ada di Ibu Kota telah melakukan pertemuan tatap muka (PTM).
Kendatipun masih dalam masa pandemi, pemerintah telah mengijinkan para siswa untuk melakukan pembelajaran secara offline.
Tentu tetap dengan mengikuti ketentuan prokes yang ketat.
Sistem pembelajaran secara online telah menimbulkan berbagai persoalan di kalangan para siswa, khususnya menyangkut motivasi belajar yang makin merosot karena bermacam ragam keterbatasan, baik secara teknis maupun metode pembelajaran karena guru dan siswa tidak bertemu langsung.
Apakah setelah pertemuan secara tatap muka sekarang ini motivasi belajar siswa akan semakin meningkat?
Inilah menjadi persoalan utama yang perlu mendapat perhatian.
Bagaimana strategi agar siswa dapat meningkatkan motivasi belajar mereka pada masa pendemi sekarang ini?
Kata ‘motivasi’ berasal dari bahasa Inggris motivation yang akar katanya dapat dirujuk dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak atau menggerakkan.
Jadi motivasi artinya sesuatu yang menggerakkan seseorang untuk melakukan atau melaksanakan sesuatu.
Maka motivasi belajar berarti segala sesuatu yang dapat mendorong dan mengerakkan seseorang untuk belajar atau mempelajari sesuatu.
Motivasi dalam belajar memiliki peran penting menumbuhkan rasa senang, gairah, dan semangat untuk belajar.
Minimnya motivasi belajar pada pembelajaran online disebabkan proses pembelajaran online.
Siswa dapat menjadi kurang aktif dalam penyampaian pendapat dan pemikirannya, sehingga menyebabkan proses belajar menjadi membosankan, apalagi di masa pandemi Covid 19 sekarang ini (Pelikan et al., 2021).
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencapai motivasi belajar yang baik (Sukiyasa & Sukoco, 2013, Ferismayanti, 2020; Wardani et al., 2020).