Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Ditjen Dikti Ristek Luncurkan AI Center dan 4 Aplikasi

Kompas.com - 05/01/2022, 10:29 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek) resmi meluncurkan empat aplikasi dan satu fasilitas, pada Senin 3 Januari 2022. Kelima hal tersebut yakni Sistem Informasi Kelembagaan (Siaga), Satu Dikti, Single Sign-On (SSO), Neo Feeder, serta Dikti AI Centre.

Plt.Dirjen Dikti Ristek Prof. Nizam menuturkan, tujuan dari peluncuran lima aplikasi dan fasilitas tersebut, untuk mengakselerasikan kemajuan Artificial Intellegence (AI) dan memberikan transparansi layanan Ditjen Dikti Ristek.

“Tujuan dari Dikti AI Centre ini adalah untuk mengakselerasikan kemajuan AI yang di mana mahasiswa membutuhkan akselerasi dalam mendukung program MBKM dan turunannya," ungkap Prof. Nizam.

"Upaya ini juga diluncurkan untuk mempercepat pelayanan dan menyediakan layanan yang transparan sehingga secara mudah dapat diikuti oleh proses kelembagaan sehingga integritas sistem semakin kita utamakan," tambahnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Tinggi, Riset, dan Teknologi Paristiyanti Nurwardani juga menyampaikan perlunya peningkatan kualitas Talenta Digital AI dengan menyiapkan pelatihan-pelatihan agar ribuan mahasiswa bertalenta mendapatkan sertifikat nasional.

Ia memaparkan di tahun 2035 Indonesia memerlukan 90 juta talenta digital untuk menyiapkan ahli kompetensi mahasiswa yang memiliki sertifikat di bidang AI. Di tahun 2021 Ditjen Diktiristek sudah menyiapkan lebih dari 62 ribu talenta digital.

"Dan di tahun 2022 ini kami berusaha untuk menyiapkan pelatihan digital untuk dapat meningkatkan talenta sebanyak 200 ribu mahasiswa dan bisa mendapatkan sertifikat nasional maupun internasional, dan dilipatkan pada tahun 2023 sebanyak 3 kali lipat yaitu sebanyak 600 ribu mahasiswa yang bertalenta digital," imbuhnya.

Baca juga: Capaian 2021, Sesditjen Dikti Targetkan 95 Persen Realisasi Anggaran

 

Kelima aplikasi dan layanan yang dirilis, memiliki fungsi masing-masing yang bertujuan untuk memudahkan insan Dikti dalam mengakses layanan dan program milik Ditjen Diktiristek. Berikut keterangannya:

1. Siaga

Aplikasi pertama yang dirilis adalah Siaga atau Sistem Informasi Kelembagaan. Ini merupakan platform perijinan yang memberikan fasilitas kepada masyarakat dalam rangka pendirian atau perubahan perguruan tinggi akademik dan pembukaan program studi.

Siaga didesain dengan memanfaatkan algoritma cerdas dan dibangun berdasarkan munculnya permasalahan di lapangan terkait dengan perizinan.

Siaga berkomitmen memberikan jaminan layanan yang lebih cepat dan transparan dengan cara mengotomatisasi proses perizinan untuk memangkas rantai birokrasi yang panjang dan selama ini dilakukan secara manual.

2. Satu Dikti

Aplikasi kedua adalah Satu Dikti, yaitu platform terintegrasi yang mendukung berbagai layanan pada perguruan tinggi. Aplikasi ini dibangun untuk menyediakan layanan unggulan yang memberikan kemudahan akses informasi dunia pendidikan tinggi.

3. SSO

Aplikasi ketiga yaitu Single Sign-On. SSO adalah sebuah metode yang memudahkan pengguna untuk melakukan login di berbagai situs maupun aplikasi.

SSO Ditjen Diktiristek menjadi layanan autentikasi yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan satu akun dan pada satu halaman saja guna mengakses berbagai layanan program Ditjen Diktiristek.

4. Neo Feeder

Aplikasi keempat adalah Neo Feeder yang merupakan versi terbaru dari aplikasi PDDikti Feeder yang digunakan untuk sinkronisasi data perguruan tinggi ke data base Forlap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com