Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undip Bidik 6 Prodi FISIP Raih Akreditasi Internasional pada 2022

Kompas.com - 03/01/2022, 07:15 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) terus memantapkan diri sebagai salah satu fakultas yang diakui secara Internasional, dengan menargetkan sebanyak enam (6) program studi (prodi) pada 2022.

Keenam prodi yang dicanangkan meraih akreditasi internasional itu adalah S1 Administrasi Publik (AP), S1 Ilmu Pemerintahan (IP), S2 Magister Ilmu Politik (MIPOL), S2 Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM), S2 Magister Administrasi Publik (MAP), dan S3 Doktor Ilmu Sosial (DIS).

Baca juga: UNS Kukuhkan Guru Besar Termuda Usia 37 Tahun

Tekad tersebut dinyatakan setelah dua prodi yang ada di lingkungannya, S1 Ilmu Komunikasi dan S1 Administrasi Bisnis, berhasil mendapatkan akreditasi Internasional dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA).

FIBAA merupakan lembaga akreditasi Internasional Jerman pada November 2021.

Dekan FISIP Undip Hardi Warsono menyatakan, perolehan akreditasi internasional dari FIBAA memantapkan langkah Undip sebagai World Class University (WCU).

"Semoga pencapaian ini menjadi kontribusi untuk Undip dan Indonesia," ucap dia, melansir laman Undip, Senin (3/1/2022).

Adapun untuk persiapan enam prodi yang akan bersiap menuju akreditasi Internasional pada tahun 2022, Dr Hadi menyampaikan sudah membetuk tim khusus yang bertugas mengerjakan persiapan penilaian ini.

Yakni, menyediakan fasilitas Internasional, menyediakan dokumen full english, penyediaan program-program Internasional, menyiapkan sarana pembelajaran akademik Internasional baik pertemuan tatap muka, daring, dan hybrid, serta menyiapkan website dalam bahasa Inggris untuk semua kegiatan akademik.

"Harapannya ke depan kualitas pendidikan dan kompetensi semakin baik," jelas dia.

Hardi menyampaikan, selain memperoleh akreditasi internasional untuk dua prodi pada 2021, FISIP Undip juga meraih prestasi dunia, yakni masuk rangking top dunia pada Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR 600+5) berdasarkan bidang ilmu (by subject).

Baca juga: Epidemiolog Unair: 4 Karakteristik Varian Omicron Beda dengan Lainnya

"Pemeringkatan QS WUR diadakan setiap tahun untuk membantu masyarakat mengenali universitas terkemuka di berbagai negara sesuai dengan rumpun atau bidang ilmu tertentu, termasuk mencari tahu universitas terbaik di Indonesia," ungkapnya.

Menurut dia, pemeringkatan ditentukan berdasarkan penilaian atas situasi, produktivitas, dampak penelitian (h-index), serta hasil survei global yang dilakukan kepada pengguna lulusan dan kalangan akademisi.

Pemeringkatan QS WUR 2021 mencakup beragam bidang keilmuan dari ranah ilmu yang berbeda, seperti Art and Humanities, Engineering and Technology, Life Science and Medical, Natural Sciences, Social Science and Management dan lainnya.

"Selain prestasi itu, kami sampai tahun ini juga sudah mempunyai jumlah paten dan HAKI sebanyak 66 karya, berupa buku 7 modul untuk kontribusi kemajuan bangsa di bidang sosial, politik, kebijakan dan admisitrasi," tegas dia.

Sebelumnya Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip, Prof. Budi Setiyono mengatakan, ada 15 program studi yang lolos akreditasi Internasional langsung dari FIBAA pada 2021.

Pengusulan itu, bilang dia, sudah jauh hari dilakukan, sejak Januari 2021.

Prof. Budi menjelaskan, pengajuan akreditasi prodi ini sejalan dengan Rencana Induk Pengembangan Kampus Undip Tahun 2013-2026.

Di mana saat ini Undip masuk pada fase V (2020-2024), yakni Penguatan Universitas Riset. Ini sesuai dengan IKU (Indikator Kinerja UNDIP) dengan kriteria World Class University, bahwa Undip menargetkan 40 prodi meraih akreditasi internasional.

Baca juga: Biaya Kemoterapi Mahal, Dosen Vokasi Undip Kembangkan Jahe Antikanker

"Jadi masih kurang 25 prodi dari 40 target yang kami capai. Untuk itu kami terus mendorong prodi untuk meraih akreditasi internasional dengan meningkatkan pelayanan, kompetensi SDM termasuk juga sarana prasarana dengan standard internasional," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com