Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Growth Center
Powered by Kompas Gramedia

Sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA, Growth Center adalah ekosistem solusi yang memfasilitasi pertumbuhan organisasi dan individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Growth Center hadir untuk menjadi teman bertumbuh dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi melalui solusi sumber daya manusia berbasis teknologi yang teruji secara saintifik berdampak.

Kami meningkatkan pertumbuhan para individu melalui proses siklus yang berkelanjutan dari menemukan jati diri (discovery) hingga menyediakan pengembangan (development) yang diperlukan. Semua ini hadir dalam produk kami, Kognisi Discovery dan Kognisi Development untuk memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya sendiri dan berkembang sesuai dengan keunikan (idiosyncrasy) mereka.

Silakan kunjungi situs kami www.growthcenter.id dan info kolaborasi lebih lanjut bisa kirim surel ke info@growthcenter.id.

 

Cara Proteksi Keuangan dengan Asuransi dan Manajemen Aset

Kompas.com - 24/12/2021, 07:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas mengenai bagaimana membuat uang bekerja kembali untuk kita. Di artikel kali ini, yang sekaligus juga bagian terakhir dari topik finansial, akan membahas bagaimana caranya memberikan perlindungan pada keuangan di saat-saat kritis dengan menggunakan asuransi.

Sampai sekarang, orang-orang mengira asuransi sebagai tempat mencari perlindungan dan cara lain dari menabung. Tidak hanya itu, bahkan asuransi dianggap untuk menjadi tempat dari investasi. Sayangnya, hal ini merupakan penilaian yang salah karena secara keuangan, asuransi bukanlah investasi.

Namun, bisa saja asuransi menjadi investasi ketenangan batin sebab ketika kita telah memproteksi diri dengan asuransi, hati akan lebih tenang untuk menghadapi berbagai macam masalah kehidupan yang akan menguras dana, misalnya kecelakaan atau menurunnya kesehatan.

Bisa dikatakan bahwa asuransi termasuk dalam kategori konsumsi dalam setiap uang yang diperoleh setiap bulan, bukan investasi. Mengapa?

Biaya untuk membayar asuransi diambil dari anggaran konsumsi karena asuransi adalah biaya dan bukan upaya menambah aset. Kaji ulang biaya serta nilai asuransi setidaknya setiap tahun karena adanya inflasi dalam dunia ekonomi.

Asuransi juga harus dibayar sebelum risiko terjadi. Selain itu, asuransi juga mesti dibayar saat digunakan maupun tidak digunakan. Apa yang terjadi bila asuransi tidak digunakan? Maka klaim asuransi tersebut akan hilang.

Untuk memudahkan, terdapat tiga prinsip asuransi yang perlu diingat. Pertama, asuransi diperlukan bagi siapapun asal sesuai kebutuhan. Kedua, asuransi bersifat pencegahan, bukan pengobatan. Jadi, kita tidak dapat menggunakan asuransi ketika kecelakaan telah terjadi.

Terakhir, asuransi adalah biaya, bukan investasi secara finansial. Maka mulai dari sekarang, buang jauh-jauh pemikiran mengenai asuransi adalah sebuah pemasukan pasif dari hasil investasi.

Baca juga: Minat Investasi Aset Kripto? Simak Dulu Proyeksi Bitcoin dkk pada 2022

Dewasa kini, semakin banyak asuransi untuk berbagai macam kebutuhan. Sebut saja asuransi kesehatan, jiwa, kecelakaan, kendaraan, perjalanan, kebakaran, bahkan ada lho asuransi untuk gawai. Nah, asuransi mana sih yang sebenarnya harus kita miliki? Apa kita harus memiliki semua asuransi?

Jawabannya, tidak semua asuransi harus kita miliki. Penggunaan asuransi juga bergantung kepada posisi kita sebagai individu dalam keluarga. Misalnya, apabila seorang individu adalah tulang punggung keluarga yang berperan sebagai sumber pemasukan rumah tangga, tentu akan memengaruhi kehidupan keluarganya jika terjadi kecelakaan pada dirinya.

Maka, asuransi yang paling wajib dimiliki setidaknya adalah asuransi kesehatan (untuk pihak yang menanggung maupun pihak yang ditanggung), asuransi kecelakaan (apabila terjadi kecelakaan), dan asuransi jiwa (yang dapat dicairkan apapun alasan meninggalnya orang yang memiliki asuransi tersebut).

Berbicara tentang asuransi yang wajib dimiliki, mari kita bahas satu per satu. Pertama, asuransi kesehatan. Di Indonesia, asuransi kesehatan sudah sangat terjangkau oleh hadirnya BPJS Kesehatan.

Dengan biaya yang cukup terjangkau, tetapi premi yang diberikan sangat besar. Biaya asuransi kesehatan dapat ditanggung oleh diri sendiri. Namun tidak menutup kemungkinan perusahaan tempat bekerja memberikan asuransi kesehatan yang lebih baik terhadap para pekerjanya.

Ada dua jenis asuransi kesehatan: asuransi rawat jalan dan asuransi rawat inap. Perlu digaris bawahi bahwa tidak semua asuransi kesehatan menanggung keseluruhan dari biaya pengobatan.

Pada perjanjian awal, kemungkinan pihak asuransi akan memberikan pernyataan mengenai berapa persen mereka akan menanggung biaya pengobatan. Penting untuk mengkaji ulang asuransi kesehatan, karena bisa jadi di tahun ini kita dapat menikmati perawatan di kelas 1 dan lima tahun kemudian dengan biaya yang sama hanya mencukupi di perawatan kelas 3.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com