Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Psikologi Unair: Konseling Keluarga Jadi Solusi Permasalahan

Kompas.com - 23/12/2021, 11:08 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kebanyakan masyarakat Indonesia mungkin masih awam dengan kegiatan konseling keluarga.

Padahal, mengikuti konseling keluarga dapat menjadi salah satu cara untuk mencari solusi atas permasalahan dalam keluarga.

Baca juga: Pakar UGM Sebut Vaksin Merah Putih Bisa Jadi Booster

Menurut Psikolog sekaligus Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Ike Herdiana, kebanyakan permasalahan keluarga merupakan permasalahan domestik yang orang lain tidak perlu tahu.

"Inilah yang menghambat mereka untuk mendapatkan pertolongan atau bantuan dari profesional," ungkap dia melansir laman Unair, Kamis (23/12/2021).

Menurut Ike, konseling keluarga adalah bantuan untuk mengubah hubungan-hubungan yang tidak harmonis di dalam suatu keluarga.

"Konseling ini bertujuan agar suatu keluarga dapat mencapai hubungan yang lebih harmonis," sebut dia.

Dia menyebut, terdapat beberapa ciri keluarga yang diharapkan dapat segera mencari bantuan profesional untuk membantu menyelesaikan permasalahan.

"Ketika fungsi keluarga mengalami hambatan, tidak berfungsi dengan baik, atau mengalami problem, maka di situ konseling keluarga dibutuhkan," tegas dia.

Baca juga: Pakar Psikologi Unair: Begini Cara Membantu Korban Kekerasan Seksual

Problem keluarga ini, sebut dia, bisa terkait dengan perkawinan, seperti pertengkaran atau perceraian yang menyebabkan problem psikososial dalam keluarga.

Bisa juga, karena interaksi yang tidak efektif, sehingga memicu emosi negatif dalam sebuah keluarga

Selain itu, adanya konflik-konflik antarkeluarga, seperti antara orangtua dan anak atau konflik antarsaudara yang diharapkan dapat mencari bantuan profesional.

Dia menegaskan, keluarga yang sedang mengalami permasalahan, seperti inkonsistensi pengasuhan juga dapat mengikuti konseling keluarga ini.

"Biasanya, kalau di Indonesia kebanyakan ada inkonsistensi antara pengasuhan yang dilakukan oleh orangtua anak dan kakek maupun nenek si anak. Ini yang sering sekali menjadi problem dalam sebuah keluarga," ujar Ike.

Kondisi-kondisi itulah, sambung dia, yang memang membutuhkan adanya treatment atau intervensi.

Baca juga: Psikolog Unair: 3 Cara Bantu Korban Kejahatan Seksual Bangkit Kembali

"Namun, ini juga menjadi catatan, karena ada keluarga yang meskipun tidak memiliki masalah, tapi membutuhkan konseling keluarga dari profesional," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com