Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Homeschooling dan SLB di DIY Mau Vaksin? Ini Caranya

Kompas.com - 18/12/2021, 11:07 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi menentukan tempat vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun berada di masing-masing sekolah.

Opsi tersebut dipilih guna mempermudah pelaksanaan vaksinasi maupun untuk pendataan anak penerima vaksin.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaning Astuti berharap, para tenaga kesehatan (nakes) bersama guru dan orang tua diharapkan ikut mendukung pelaksanaan vaksinasi tersebut.

“Kami sepakat pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilaksanakan di sekolah, kami persilakan para nakes dan guru serta orang tua juga turut membantu pelaksanaanya,” katanya, saat dikonfirmasi.

Baca juga: Psikolog Universitas Brawijaya Beri 5 Tips agar Vaksinasi Anak Lancar

Setelah kick off vaksinasi Covid-19, pada Sabtu (18/12/2021) untuk usia 6-11 tahun selesai, Pembajun berharap masing-masing kabupaten/kota segera menyiapkan diri untuk simultan melaksanakan vaksinasi anak di seluruh sekolah.

Termasuk bagi sekolah non formal atau Sekolah Luar Biasa (SLB) juga nantinya akan sama-sama diprioritaskan. Sebab menurut Pembajun, anak usia 6-11 tahun sama halnya dengan usia lansia yang termasuk kelompok rentan terpapar Covid-19.

“Bagi anak yang ikut program homeschooling silakan merapat ke Puskesmas. Dan untuk siswa-siswi SLB jangan khawatir, karena pelaksanaannya sama. Kami akan menyasar ke sana (SLB) juga,” terang Pembajun.

Baca juga: Sebanyak 75.000 Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Malang Siap Vaksinasi

Sementara, Dinkes DIY menargetkan 1.000 anak harus tervaksin pada saat kick off berlangsung di Graha Wana Bhakti Yasa dan setelah itu pihak Dinkes akan mobile ke seluruh sekolah di DIY untuk vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 6 sampai 11 tahun.

Dia menambahkan, data Dinkes DIY menyebut ada sekitar 303.000 anak usia 6 sampai 11 tahun yang akan menerima vaksinasi tersebut.

Pembajun mengatakan, vaksin yang akan digunakan yakni jenis Sinovac dan Coronavac. Untuk stok vaksin jenis Sinovac dia menjelaskan ketersediaannya masih cukup aman.

Yakni sekarang ini masih ada 700.000 dosis, sehingga menurut dia apabila jumlah anak usia 6 sampai 11 tahun yang akan divaksin mencapai 303.000 jiwa, maka kebutuhan dosisnya menurut dia hanya sekitar 600.000 ribu.

"Stok vaksin kami aman. Totalnya kami ada 700.000. Kalau jumlah anak 303 kami hanya butuh vaksin sekitar 600.000 saja. Tapi kami lihat dari komparasi kabupaten dan kota," terang dia.

Dia melanjutkan, vaksinasi Covid-19 tidak akan menganggu imunisasi rutin lainnya, sebab Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sudah berlangsung antara November sampai Oktober, dan dia berharap Desember kali ini semuanya akan selesai.

Baca juga: 9 Poin Rekomendasi IDAI untuk Sekolah Tatap Muka

"Sehingga kami berharap imunisasi Covid-19 terintegrasi dengan imunisasi rutin. Artinya imunisasi rutin tetap berjalan beriringan dengan imunisasi Covid-19," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com