Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesiapan PTN-BH, Unnes Tambah 2 Guru Besar Baru

Kompas.com - 16/12/2021, 10:38 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof. Fathur Rokhman mengukuhkan dua guru besar baru.

Yakni, Prof. Niken Subekti sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Entomoligi dan Prof. Agus Wahyudin sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Ini Jadwal Libur Sekolah Terbaru Saat Nataru

Prof. Fathur Rokhman menyampaikan, bagi Unnes, bertambahnya guru besar memiliki dua makna khusus.

Pertama, penambahan guru besar adalah bukti konsistensi Unnes untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Itu sebagai bekal melakukan transformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

"Sebagaimana diketahui, jumlah doktor dan pguru besar (profesor) adalah salah satu indicator kesiapan perguruan tinggi menjadi PTN-BH," kata dia melansir laman Unnes, Kamis (16/12/2021).

Kedua, penambahan guru besar juga menunjukkan kesiapan Unnes untuk menyukseskan transformasi pendidikan tinggi dalam bingkai kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.

"Salah satu indicator kinerja utama (IKU) dalam tranformasi pendidikan tinggi era MBKM adalah produktivitas dosen yang ditandai dengan banyaknya karya dosen yang dimanfaatkan masyarakat," ujar Rektor Unnes.

Selain itu, Fathur menyatakan kecemerlangan akademik sebagaimana ditunjukkan oleh kedua guru besar baru Unnes merupakan modal yang sangat penting untuk membangun perguruan tinggi yang bereputasi internasional.

"Kecemerlangan akademik laksana tiang yang membuat bangunan rumah ilmu dapat berdiri kokoh," ungkap dia.

Lanjut dia mengatakan, tapi dalam konteks pengukuhan guru besar, kecemerlangan akademik saja ternyata tidak cukup.

Baca juga: UNS Tambah 4 Guru Besar Jelang Akhir 2021

Kecemerlangan akademik juga harus disertai dengan komitmen kuat untuk membumikan kecemerlangan tersebut pada konteks riil masyarakat.

"Kecemerlangan akademik tidak boleh menjadi menara gading yang kilaunya hanya bisa dilihat dari jauh, melainkan harus menjadi menara air yang manfaatnya terasa oleh masyarakat sekitar," sebut dia.

Oleh karena itu, kecemerlangan akademik harus diimplementasikan dalam bentuk kinerja yang berorientasi pada tiga keunggulan, yaitu high technology, high touch, dan high trust.

Prof. Niken Subekti saat dikukuhkan menjadi guru besar membawa orasi ilmiah berjudul "Rayap dan Bioprospektif Masa Depan".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com