Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Wisudawan Terbaik, Cessara Buktikan Prodi Ini Punya Prospek Kerja Cerah

Kompas.com - 06/12/2021, 16:41 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Cessara Raam Musrianik berhasil meraih predikat sebagai wisudawan terbaik Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) periode Desember 2021 dengan IPK 3,82.

Cessara bercerita, rupanya perjalanan studi D4 di Program Studi (prodi) Fisioterapi ini tak selalu menanjak dari awal. Justru, ia sering mendapatkan anggapan "miring" terkait jurusan kuliah yang ia ambil.

Lingkungannya yang kerap menyematkan stereotip negatif yang disematkan kepada jurusan Fisioterapi yang ditempuhnya. Terlebih, ia mengaku program studi yang meluluskannya saat ini bukanlah pilihan utamanya.

Baca juga: Kuliah Gratis, Ini 11 Prodi S1 Militer Universitas Pertahanan dan Syarat

“Ngapain cewek sekolah tinggi-tinggi kalau pas lulus jadi tukang pijat?” tiru Cessara, seperti dilansir dari laman Unair News, Senin (6/12/2021).

Semakin banyak komentar negatif tentang jurusannya, rupanya membuat Cessara makin termotivasi untuk mematahkan stereotip tersebut.

Fisioterapi bukan tukang pijat

Pada tahun 2019, ia bersama kedua temannya mengikuti konferensi di Taiwan, yang akhirnya menjadi titik baliknya dalam menekuni bidang Fisioterapi.

“Peserta di sana sangat bangga dengan jurusan mereka. Mereka bangga jadi bagian dari masa depan fisioterapi, dan saya tahu saya masih tertinggal jauh,” jelasnya.

Ia berkeinginan untuk menyadarkan masyarakat kalau fisioterapi bukanlah tukang pijat, namun merupakan tenaga kesehatan profesional yang mempelajari ilmu terapan lain.

“Fisioterapi punya banyak spesialisasi, contohnya di bidang olahraga, muskuloskeletal, fisioterapi anak, jantung, dan sebagainya,” sebutnya.

Baca juga: Program Kampus Mengajar 3 Dibuka, Dapat Uang Saku hingga Bantuan UKT

Tak hanya tekun dalam berkuliah, wisudawan kelahiran 1999 ini juga diketahui menggeluti cabang olahraga Badminton. Kegemarannya tersebut rupanya mengantarkan Cessara mengharumkan nama Unair, saat meraih peringkat runner-up di LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference Season 6.

Selain itu, prestasinya dalam olahraga bulutangkis juga dibuktikan dengan capaian juara satu pada Badminton Rektor Cup Universitas Airlangga 2019.

Kesukaannya dengan bulutangkis justru tak membuatnya jauh dari ilmu fisioterapi yang dipelajarinya.

“Karena ilmu fisioterapi ini ilmu yang aplikatif, jadi sangat berguna saat bertemu dengan teman-teman atlet, karena bisa membantu menjelaskan soal kondisi, tips, sekaligus menyarankan rehab yang dilakukan,” jelas dia.

Di akhir masa studi D4, mahasiswa yang tidak memiliki target IPK tersebut, diberikan kepercayaan oleh dosen untuk mengoordinir dan menulis buku bersama teman-teman satu jurusan.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Lowongan Magang 2022, Ini Formasi dan Syarat

Diterbitkannya buku berjudul “Pendidikan Interprofesional Gangguan Muskuloskeletal” menjadi bukti pencapaian sekaligus kerja keras yang dilakukan Cessara sebagai mahasiswa yang bangga menjadi bagian dari program studi Fisioterapi Unair.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com