Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Gelar Ganda dari Dua Negara Sudah Bisa Dikejar di Indonesia

Kompas.com - 01/12/2021, 16:06 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Era revolusi industri 4.0 dan persaingan global menuntut sumber daya manusia yang mumpuni. Bukan hanya memiliki keunggulan kompetitif, kreatif, dan inovatif; tapi individu yang mahir dengan teknologi menjadi sebuah keniscayaan.

Kompetensi seperti ini tentu saja membutuhkan studi komprehensif dari kampus di dalam dan luar negeri. Program double degree atau joint degree menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Baca juga: Tahun 2022, Kemendikbud Ristek Ganti Kurikulum yang Lebih Fleksibel

Saat ini, kesempatan untuk meraih gelar ganda atau gelar bersama dari universitas-universitas di dunia yang bekerja sama dengan kampus dalam negeri semakin terbuka lebar.

Salah satunya program Transnational Education (TNE), yang menjembatani mahasiswa Indonesia untuk bisa berkuliah di kampus-kampus bergengsi di Inggris dengan gelar ganda atau gelar bersama.

Program tersebut menjadi jawaban atas tingginya jumlah calon mahasiswa dalam negeri yang menginginkan Pendidikan berstandar kualitas internasional.

Program Transnational Education (TNE) merupakan bagian dari kampanye 'Education is Great' yang digagas pemerintah Inggris untuk mendukung agenda edukasi global.

Menurut Her Majesty’s Deputy Trade Commissioner for Asia Pacific (SouthEast Asia) Sam Meiyers, Indonesia adalah salah satu negara prioritas yang mendapat dukungan dari Pemerintah Inggris untuk mengembangkan kerja sama pendidikan.

"Melalui Transnational Education, pemerintah Inggris membuka kerja sama antara universitas-universitas terbaik kami dengan Indonesia, menyediakan sarana pendikan tinggi berkualitas yang telah diakui dunia," ungkap dia dalam keterangan resminya, Rabu (1/12/2021).

Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di 2019mencatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 4.621, yang terdiri dari 633 universitas, 238 institut, 2.501 sekolah tinggi, 909 akademi, 36 akademi komunitas, dan 304 politeknik.

Tapi, dari jumlah tersebut, menurut QS World University Rangkings 2022 yang dilakukan Quacquarelli Symonds, hanya ada empat univestitas Indonesia yang masuk dalam daftar 500 perguruan tinggi terbaik di dunia.

Tiga kampus lainnya masuk daftar 1.000 perguruan tinggi terbaik di dunia.

Padahal, era keterbukaan ekonomi saat ini menuntut sumber daya manusia yang mampu bersaing dengan global. Dengan pendidikan berkualitas, bonus demografi dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi kekuatan Indonesia.

Baca juga: Pakar Unair: Ini Penyebab Gagal Jantung

Program Transnational Education (TNE) di Indonesia

Dibandingkan negara tetangga, skala program Transnational Education (TNE) di Indonesia terbilang masih kecil. Posisi berada di peringkat ke enam. Karena situasi pandemi Covid-19 belum berakhir, program ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar di rumah secara daring.

Namun, kualitas pembelajarannya tidak menurun. Program Transnational Education (TNE) memiliki mekanisme yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pilihan program yang lebih banyak kepada siswa.

Saat ini, TNE di Indonesia menyelenggarakan program gelar ganda dan gelar bersama (joint dan double degree), blended learning, dan program twinning yang sudah diakui Kemendikbud Ristek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com