Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karya Siswa SMK NU Banat Curi Perhatian di Jogja Fashion Week 2021

Kompas.com - 30/11/2021, 11:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Runway Jogja Fashion Week 2021 menjadi saksi lahirnya koleksi terbaru Zelmira, brand fashion dari SMK NU Banat, Kudus, Jawa Tengah.

Mengusung tradisi ‘Luwur’ sebagai tema dalam eksibisi, kreasi para siswi SMK ini sukses mencuri perhatian para fashionista yang hadir dalam acara pergelaran fashion show bergengsi tersebut.

Luwur sendiri merupakan tradisi turun-temurun di Kudus yang merujuk pada sebuah kegiatan tahunan membuka dan mengganti kain kelambu pembungkus nisan dan cungkup makam Sunan Kudus.

Biasanya, prosesi tersebut dilakukan setiap tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriyah. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan atas jasa-jasa yang telah dilakukan Sunan Kudus bagi penduduk sekitar.

Baca juga: Nadiem Luncurkan Program Jalur Cepat Raih Gelar D2 untuk Siswa SMK

Kearifan lokal tersebut diterjemahkan oleh para siswi SMK NU Banat Kudus menjadi delapan looks formal dan kasual yang dipamerkan dalam Jogja Fashion Week 2021. Menariknya, mereka hanya memiliki waktu 14 hari dalam meracik ide, menciptakan sketsa desain serta membuat motif sendiri pada kain yang akan dipakai hingga pakaian tersebut siap di pamerkan di Jogja Fashion Week 2021 ini.

“Seluruh motif yang ada pada kain koleksi terbaru ini, kami yang buat, bukan dari kain yang sudah ada lalu kami jahit. Tapi kami ciptakan dan kami cetak sendiri dengan tujuan agar motif dan desain dari pakaian tersebut lebih menyatu dan berkelas,” tutur Najla Mufida Azmi, siswi SMK NU Banat yang tergabung sebagai tim desainer Zelmira pada Jogja Fashion Week 2021.

Selain Najla, terdapat tiga siswi SMK NU Banat lainnya yang ikut ambil bagian dalam eksibisi ini yaitu Munira, Fathin Naziha dan Dewi Rosita Alamanda. Keempatnya merupakan siswa kelas XII jurusan tata busana.

Najla menambahkan, dengan menciptakan motif baru, koleksi ‘Luwur’ by Zelmira dengan konsep ready to wear ini akan menjadi busana limited edition yang membuat si pemakai akan merasa lebih percaya diri. “Karena motif tersebut hanya ada di koleksi Luwur ini, tidak ada di motif koleksi Zelmira yang lain, apalagi dengan brand lain di pasaran,” Najla menjelaskan.

Baca juga: Siswa SMA-SMK, Ini Mata Pelajaran yang Diperhitungkan di SNMPTN

Luwur merupakan koleksi kedua Zelmira yang diluncurkan tahun ini. Sebelumnya, siswi-siswi sekolah vokasi itu juga telah memperkenalkan koleksi bertajuk “Sumba Sundara” yang berarti Sumba yang indah.

Seperti temanya, koleksi ini bertujuan menerjemahkan keindahan Pulau Sumba melalui rancangan pakaian. “Zelmira selalu berusaha mengusung konsep mengangkat keindahan alam, adat istiadat dan juga tradisi di Indonesia sebagai sebuah tema yang kami tuangkan dalam desain koleksi-koleksi kami,” cetus Najla.

Apresiasi terhadap koleksi terbaru Zelmira datang dari desainer kenamaan Phillip Iswardono yang juga turut hadir dalam gelaran Jogja Fashion Week 2021. Di mata Philiip, kreasi para siswi SMK NU Banat Kudus tersebut merupakan sinyal positif bahwa karya-karya anak SMK tidak dapat dipandang sebelah mata.

“Saya cukup terkejut melihat bahwa karya-karya yang ditampilkan ini merupakan hasil karya anak SMK. Hal ini menunjukkan bahwa metode pendidikan di sekolah tersebut sangat bagus sehingga bisa mendorong para anak didik menghasilkan karya yang dari sisi kualitas tidak kalah dibandingkan para profesional,” tutur Phillip usai eksibisi.

Baca juga: 7 Jurusan Kuliah Sepi Peminat dengan Peluang Kerja Besar

Lebih lanjut, Phillip menjelaskan bahwa koleksi terbaru Zelmira ini sukses memadukan unsur tradisi dengan konsep ready to wear yang sejatinya bukan pekerjaan mudah. Pasalnya, tradisi memiliki pakem tertentu yang harus diikuti sedangkan konsep ready to wear justru mengadopsi prinsip menyederhanakan banyak aspek sehingga busana dapat dibuat dalam kondisi siap pakai.

“Memadukan unsur etnik dan tradisi dengan konsep ready to wear ini mudah tapi sulit. Mudahnya, kita punya banyak referensi seperti yang dilakukan Zelmira dengan mengeksplorasi tradisi Kudus. Sulitnya adalah mengubah hal tersebut menjadi berselera global, ini yang ditampilkan Zelmira dalam eksibisi JFW 2021,” ujar Phillip.

Ia berharap, ke depannya para siswi SMK NU Banat Kudus dapat terus mengekplorasi kemampuan dan bakat sehingga kelak mampu menghasilkan karya-karya yang mendunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com