Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Workshop Unair: 3 Trik Membuat Desain untuk Bisnis dengan Canva

Kompas.com - 24/11/2021, 15:29 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ingin membuat bisnis semakin menarik tapi bingung bagaimana membuat desainnya? Aplikasi Canva memberikan tips mudah mendesain untuk bisnis dengan menggunakan aplikasi.

Desainer Canva, Syammas Pinasthika Syarbini mengatakan bahwa terdapat tiga poin utama yang menjadi daya tarik semua pengguna media sosial. Ketiga poin tersebut yakni hiburan, informasi, dan edukasi. Poin-poin tersebut berhubungan erat sekaligus dapat bermanfaat untuk bisnis kita.

“Contohnya, jual sepatu sneakers jangan langsung difoto lalu tulis spesifikasinya. Alangkah baiknya kita berikan informasi. Jika sepatu tersebut ada sejarahnya, maka berikan informasi sejarah tersebut,” katanya, saat mengisi Workshop Marketing and Instagram Optimization yang digelar HIMA D3 Manajemen Perbankan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair). 

Baca juga: 11 Ide Bisnis untuk Mahasiswa, Tambah Uang Saku hingga Pengalaman

Biasanya aplikasi desain tersebut digunakan untuk membuat postingan Instagram pribadi menjadi lebih menarik. Tetapi, untuk bisnis saja aplikasi ini sangat membantu.

“Atau kita juga bisa berikan edukasi berupa tips yang diperlukan ketika membeli sepatu original,” imbuhnya.

Agar dapat memaksimalkan ketiga poin sebelumnya, maka perlu keterampilan dalam menguasai aplikasi desain grafis, salah satunya yakni Canva. Dalam aplikasi tersebut ada beberapa tools yang wajib bagi pengguna untuk tahu dan paham cara penggunaannya.

Tools tersebut yakni template, font, elemen, galeri, hingga format unggahan yang wajib dipahami khususnya oleh pengguna baru.

Baca juga: Kemenag: Ini Syarat Ikut Program Sertifikasi Halal Gratis bagi UMK

Akan tetapi, dengan berjalannya waktu pasti akan ada kendala saat mendesain. Akan muncul perasaan tidak puas dengan desain sendiri meskipun telah melakukannya berjam-jam. Maka dari itu Syammas memberikan prinsip dasar desain yang merupakan fondasi utama pada desain grafis.

“Ada tiga prinsip dasar desain, yakni balance, emphasis, repetition. Prinsip ini sangat berpengaruh sekali terhadap desain yang kita buat,” ucapnya.

Balance

Agar foto dan teks tidak terkesan tumpang tindih, maka perlu keseimbangan atau proporsi yang pas. Syammas mengatakan jika komponen ini memiliki dua sub komponen lainnya, yakni simetris dan asimetris.

“Penataan yang pas dan sederhana akan membuat kita mudah untuk mendesain, sehingga kita yang mendesain tidak bingung dan pembaca juga tidak bingung. Untuk proses awal mendesain kita langsung saja menentukan konsep simetris atau asimetris, sudah itu aja,” terangnya.

Baca juga: Lima Cara Mengasah Jiwa Inovatif dan Jadi Lebih Kreatif

Emphasis

Suatu desain pasti akan menonjolkan suatu info atau hal penting yang ingin tersampaikan ke pembaca. Hal yang perlu ditonjolkan sebaiknya yang penting dan tidak membuat salah paham. Penonjolan suatu grafis juga dapat dimodifikasikan dengan tata letak maupun bentuk yang unik.

Repetition

Suatu desain produk terutama pada produk yang memiliki ragam varian pasti akan memiliki desain yang repetitif. Meskipun warnanya berbeda, desain varian produk tersebut masih akan mudah dikenali oleh orang lain.

Syammas mengungkap jika biasanya yang menjadi target repetitif atau pengulangan adalah pada flow atau gaya desainnya. Selain itu font dan tata letak juga menjadi bagian pengulangan desain.

Pemilihan font juga tidak perlu yang sangat beragam. Menurut Syammas, cukup menggunakan dua font yang berbeda dan tiga untuk maksimal. Pemilihan font yang masih sekeluarga juga sangat bagus untuk desain. Menggunakan campuran font juga diperbolehkan asalkan dengan komposisi yang pas, seperti tebal dan tipis font.

Syammas juga menyarankan untuk memilih kombinasi warna yang rapi dan tidak mengganggu tulisan. Terdapat juga istilah psikologi pemilihan warna. Misalnya pada saat kita menjual minuman dingin, maka jangan sampai poster kita warna kuning atau merah yang terkesan panas atau pedas.

“Ide dan kreativitas kita harus dipanaskan dulu, kita luangkan waktu dulu untuk riset. Kemudian endapkan, bisa sharing ke teman-teman untuk bertanya apakah desainnya sudah pas dan enak untuk dilihat. Jangan hanya dicatat, langsung praktik,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com