KOMPAS.com - Guna meningkatkan kompetensi mahasiswa dan mempercepat penyerapan lulusan di dunia kerja, Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka peluang kerja sama dengan industri dalam rangka mendukung kegiatan magang bersertifikat dan studi independen bersertifikat dari program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
UGM menggandeng ratusan mitra di antaranya perwakilan dari berbagai perusahaan BUMN, perbankan, industri swasta, berbagai rumah sakit hingga yayasan filantropi.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Paripurna Sugarda mengatakan kerja sama dengan mitra dirasakan sangat penting. Selain mampu menyerap lulusan UGM, juga bisa meningkatkan reputasi penilaian UGM dalam daftar pemeringkatan internasional.
Baca juga: Beasiswa S2 University of Cambridge 2022, Tunjangan Rp 351 Juta Per Tahun
“Perankingan UGM salah satunya tergantung dari penilaian dari mitra. Saya kira ini cukup fair, kita bisa memiliki reputasi yang baik apabila mampu memberikan pelayanan yang memadai dengan mitra. Penilaian dari mitra itu diberikan seobjektif mungkin. Penilaian yang baik akan berdampak pada reputasi,” kata Paripurna dalam diskusi Monitoring dan Evaluasi Mitra Kerja Sama Dalam Negeri UGM, Kamis (28/10/2021), seperti dirangkum dari laman UGM.
Menurutnya, pertemuan kali UGM dengan mitra diharapkan bisa memperkuat hubungan kerja sama yang lebih harmonis dan membuka komunikasi yang baik sehingga muncul peluang kerja sama lebih lanjut.
“Kami harus mengatakan bahwa di tangan bapak ibu lah reputasi UGM ditentukan. Pertemuan kali ini terdiri dari mitra industri, rumah sakit, yayasan dan NGO. Di lain kesempatan kita akan mengundang mitra lain. Terima kasih yang luar biasa sudah meluangkan waktu ikut monev mitra kerja sama UGM di dalam negeri ini,” katanya.
Sementara itu, Direktur Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional (KAUI) UGM, Puji Astuti mengatakan bahwa penilaian dari mitra merupakan salah satu indikator dalam penilaian pemeringkatan reputasi universitas berkelas dunia.
Baca juga: Lulusan 8 Kampus Ini Cepat Dapat Kerja, Ada Kampus Kamu?
Ia menyebutkan dalam daftar peringkat QS World University Ranking menempatkan UGM dalam posisi 254 dunia dan berada di posisi nomor satu di Indonesia.
“Hal ini tidak lepas dari dukungan mitra. Beberapa indikator dari penilaian itu adalah employer reputation, bagaimana lulusan terserap cepat setelah menyelesaikan studi dan sejauh mana kerja sama dengan UGM,” katanya.
Ia menyebutkan dari 2007 hingga tahun 2021 terhitung sudah 1.062 mitra yang sudah bekerja sama dengan UGM baik dalam dan luar negeri.
Sementara untuk kerja sama dengan mitra dalam negeri terdiri dari 199 mitra dalam bentuk perjanjian nota kesepahaman bersama dan 481 mitra dalam bentuk perjanjian kerja sama.
Dari kerja sama tersebut direalisasikan dalam bentuk kerja sama di bidang pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam bidang pendidikan, setidaknya ada 179 jenis beasiswa dengan 15.736 orang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa.
“Total dana beasiswa mencapai Rp 299,6 miliar,” katanya.
Baca juga: BCA Buka Magang Bakti bagi Lulusan SMA-SMK, D1-D3 dan S1, Yuk Daftar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.