Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Sumpah Pemuda, Iluni UI: Polarisasi Mengancam Bangsa

Kompas.com - 29/10/2021, 11:40 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Ikatan Alumni Uniuversitas Indonesia (Iluni UI) menilai, di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, polarisasi justru menguat kembali kini mengancam di tengah masyarakat. Isu polarisasi yang kian menguat itu bisa mengancam persatuan bangsa.

Melihat fenomena itu, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2021, Ketua Umum Iluni UI, Andre Rahadian mendorong agar semangat Sumpah Pemuda menjadi penggerak dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa.

Pada saat yang sama (28/10/2021), Ketua Umum Iluni UI secara resmi meluncurkan Gerakan Kohesi Kebangsaan yang diselenggarakan secara luring di IMERI FKUI dan juga daring melalui Youtube Iluni UI. 

“Pandemi yang terjadi saat ini tak hanya menjadi ‘test of a nation’, Covid-19 telah membuka kotak pandora terpolarisasinya bangsa yang selama ini tersimpan dan tertutup rapi dalam kelompok-kelompok anak bangsa,” ungkap Andre dalam “Pidato Kebangsaan dan Peresmian Gerakan Membangun Kohesi Bangsa” 

Gerakan ini berkomitmen mendorong segenap elemen bangsa untuk merefleksikan dan menggali kembali pilar-pilar kebangsaan secara kontekstual, mempromosikan identitas bersama serta mendorong kepemimpinan nasional bersikap terbuka dan kolaboratif.

“Kami akan melakukan berbagai aktivitas dan mengajak semua anak bangsa bergotong-royong terlibat dalam Gerakan Kohesi Kebangsaan, membangun Indonesia yang diharapkan bersama,” tegas Andre.

Dia menjelaskan, di tengah upaya pemerintah bekerja keras mengatasi pandemi dengan berbagai kebijakan seperti PPKM, social distancing, maupun program vaksinasi, muncul polarisasi di dalam masyarakat.

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Momen Penting Perjalanan Bangsa

 

Informasi sebagai hoaks dan berbagai misinformasi menimbulkan keraguan bahkan penolakan terhadap kebijakan dan program pemerintah. Masyarakat yang terpolarisasi, kohesi sosial menjadi media untuk merekatkan bangsa.

Andre juga mendorong Indonesia untuk memanfaatkan kemajuan teknologi pada masa revolusi industri 4.0 mempromosikan kohesi dengan memaksimalkan gotong royong digital.

“Gotong royong digital ini akan membuka beragam peluang baru untuk Indonesia berkolaborasi seperti mengembangkan ekonomi berbagi yang inklusif dan berkeadilan,” tegasnya.

Lebih jauh, dia mengungkapkan komitmen Iluni UI dalam menjawab berbagai tantangan yang hadir pada masa pandemi. Andre memaparkan, salah satu upaya Iluni UI dalam membantu penanganan pandemi melalui program Iluni Tanggap Covid-19.

Melalui program tersebut, Iluni UI telah melakukan 145 kegiatan baik di tingkat pusat, wilayah, fakultas, chapter, serta mengumpulkan donasi sebesar Rp 57 miliar.

“Iluni UI juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program layanan vaksinasi untuk masyarakat, serta membuat berbagai diskusi dan rekomendasi berupa Policy Paper untuk pemerintah,” tambahnya.

Menurut Andre, Indonesia memiliki modal kuat menjadi resilien.

“Covid ini juga membuka mata bahwa kita memiliki modal sosial yang memadai untuk resilien menghadapi krisis. Pengalaman kami di Iluni UI dan gerakan-gerakan lain dalam membantu pandemi telah membuktikannya,” kata Andre.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com