Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Rektor Undiksha: Tidak Aktif di Kegiatan Mahasiswa, KIP-K Bisa Dicabut

Kompas.com - 20/10/2021, 08:17 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terus berupaya melakukan pemerataan pendidikan bagi semua siswa.

Salah satunya yakni dengan adanya program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Melalui program ini, Kemendikbud Ristek membantu keinginan para siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.

Namun penerima program KIP-K juga mempunyai beberapa tanggung jawab yang harus dijalankan selama mengenyam pendidikan. Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) memberikan sosialisasi kepada mahasiswa baru penerima program KIP-K tersebut.

Hal yang disampaikan tidak hanya sekadar informasi tentang berbagai ketentuan KIP-K, tetapi sekaligus juga menegaskan bahwa mahasiswa penerima harus ingat tanggung jawab serta mampu menjadi generasi inovatif dan berpretasi.

Baca juga: Kisah Mahasiswi Asal NTT, Semangat Kuliah untuk Membangun Daerah Asal

Undiksha terima 715 mahasiswa penerima KIP-K

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat Undiksha, Prof. I Wayan Suastra menerangkan, program nasional ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa maupun keluarga karena dapat meringankan beban ekonomi.

Proses seleksi untuk mendapatkan KIP-K sangat ketat. Undiksha menerima 715 orang yang lolos sebagai penerima KIP-K di tahun 2021.

"Mahasiswa mendapatkan biaya setiap bulan. Ini luar biasa, mahasiswa diberikan bantuan yang orang lain belum tentu dapat karena pelamarnya banyak sekali," terang Prof. I Wayan Suastra seperti dikutip dari laman Undiksha, Selasa (19/10/2021).

Wakil Rektor Undiksha menekankan, proses perkuliahan mahasiswa penerima akan terus dipantau. Mereka harus punya tanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan di kemahasiswaan.

"Kalau sampai saya lihat, saya amati, saya catat tidak pernah menghadiri kegiatan tanpa pemberitahuan beberapa kali, sampai tiga kali. Nanti akan saya beri catatan tahun depan tidak akan kami lanjutkan," tegasnya.

Baca juga: Dosen USD: Orangtua Perlu Pahami Karakteristik Tumbuh Kembang Anak

Harus selesaikan studi tepat waktu

Sebagai penerima KIP-K, beasiswa yang terbilang cukup besar tiap semesternya. Sehingga mahasiswa harus memiliki komitmen dan tanggung jawab. Terutama menyelesaikan studi tepat waktu.

Selain itu dapat mengasah kompetensi diri melalui organisasi atau kegiatan-kegiatan yang digelar oleh organisasi kemahasiswaan. Baik tingkat universitas, fakultas, jurusan maupun unit kegiatan kemahasiswaan.

"Di kemahasiswaan itu sangat banyak kegiatan. Dari kegiatan organisasi ada BEM, ada MPM, HMJ, BEM fakultas dan unit-unit kegiatan yang jumlahnya itu hampir 30 unit. Mulai dari olahraga, kesenian dan prestasi, PKIM misalnya," imbuh Suastra.

Baca juga: Undip Peringkat Ke-2 dalam Capaian IKU Kelompok PTN-BH

Paling penting dilakukan mahasiswa penerima KIP-K yaitu berinovasi dalam berbagai bidang dan selanjutnya dapat digarap menjadi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) maupun program lainnya yang memberikan manfaat. Baik untuk universitas maupun masyarakat. 

"Tidak bisa sekedar ngumpul PKM. Kami sudah siapkan tim untuk membimbing. Nanti akan kami undang lagi untuk mengikuti sosialisasi tentang PKM sehingga menghasilkan proposal yang bisa dilombakan di tingkat nasional," ungkap Wakil Rektor.

Undiksha targetkan 450 PKM

Rektor menargetkan ada 450 proposal PKM terbaik yang akan dikirim ketingkat nasional pada tahun 2022. 

"Siapa tahu proposal yang dikirimkan dari adik-adik penerima KIP-K ini bisa mencapai PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional). Itu nanti ada impact-nya atau hadiahnya. Penerima KIP-K bisa mengkonversi prestasi ini ke dalam mata kuliah apalagi jika berhasil menjadi juara PIMNAS bisa jadi tidak perlu mengambil tugas akhir karena prestasi," papar Suastra.

Baca juga: Mahasiswa UNY Gagas E-konseling Berbasis Game bagi Korban Pelecehan

Suastra berpesan para mahasiswa dapat berguna untuk masyarakat dan nantinya dapat merubah taraf hidup keluarga menjadi semakin baik. Dia berharap para mahasiswa jangan pantang menyerah.

"Jika orang belajar tiga jam kita belajar enam jam seperti yang saya lakukan. Mahasiswa Undiksha harus berkreasi, harus terus aktif mengembangkan inovasi," pungkas Wakil Rektor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com