Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpusnas dan ANRI Sinergi Gelar Pekan Memori Kolektif Dunia "Moweek 2021"

Kompas.com - 11/10/2021, 20:07 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan Arsip Nasional R.I. (ANRI) bersinergi menggelar Pekan Memori Kolektif Dunia, "Moweek 2021, from New York to Beograd" yang digelar pada 11-15 Oktober 2021.

Sekretaris Utama Perpusnas Woro Titi Haryanti mengatakan pihaknya sangat bangga bisa menjadi bagian dari penyelenggaraan Pekan Memori Kolektif Dunia, Moweek tahun ini.

Menurutnya, Perpusnas dan ANRI memiliki peran dan hubungan fungsional yang sangat sinergis dan strategis dalam menjaga keberlangsungan kebudayaan dan peradaban bangsa.

“Kami bangun sinergitas dengan saling mengisi dalam pengembangan khazanah koleksi pustaka dan arsip," ungkap Woro Titi Haryanti dalam sambutan secara daring pada Pembukaan Moweek, pada Senin (11/10/2021).

"Kami memiliki fungsi yang strategis karena perpustakaan dan arsip ibarat sebuah ruang peradaban yang jika dikembangkan bisa menjadi pusat pengembangan dan pelestarian budaya bangsa,” tambahnya.

Dia berharap Moweek bisa memberikan khazanah baru kepada masyarakat tentang arsip bersejarah, yang juga bisa membuka ruang diskusi tentang masa depan bangsa Indonesia. Woro menjelaskan ANRI memilik peran penting mendaftarkan arsip kekayaan seni budaya Indonesia untuk diakui sebagai Ingatan kolektif Dunia atau Memory of the World (MOW).

“Pengakuan dunia ini sangat penting, selain untuk menunjukkan jati diri bangsa Indonesia yang memang memiliki sejarah peradaban panjang. Juga untuk keberlangsungan bangsa Indonesia ke depannya,” tutur Woro.

Baca juga: Utoeh Ishak, Penjaga Terakhir Rencong Tradisional Aceh

Naskah Hikayat Aceh

Pada tahun ini, Perpusnas bersama Pemerintah Provinsi Daerah Aceh dan Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda, akan mengajukan Naskah Hikayat Aceh sebagai nominasi Memory of the World terbaru.

Karya sastra kuno tersebut, menurutnya, berlatar sejarah yang merefleksikan budaya, ekonomi, dan politik global pada saat itu.

Dua dokumen lain yang merupakan koleksi ANRI yakni arsip pidato Soekarno “To Build the World a New” yang disampaikan pada Sidang Umum PBB ke-XV pada 30 September 1960 dan Khasanah Arsip KTT Gerakan Non-Blok pertama juga akan diajukan kepada UNESCO sebagai Memory of the World.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com