Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Unik Mahasiswa ITS Ambil Gelar Ganda demi Sukses Berkarier

Kompas.com - 27/09/2021, 13:37 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Brian Ramadhan Pramasudi, menjalani program gelar ganda di University of Queensland (UQ) Australia.

Dia menjadi satu-satunya mahasiswa ITS yang mengikuti program gelar ganda.

Baca juga: Pakar Unair: 3 Manfaat Tanaman Hias dalam Kehidupan

Brian memantapkan niatnya usai menyadari pentingnya memiliki kualifikasi internasional dalam menyongsong dunia kerja.

Program yang resmi disepakati sejak tahun 2017 ini diikuti oleh Brian setelah genap menjalani tiga semester di ITS.

Dimulai sejak 22 Februari 2021, program ini menarik minatnya karena sering kali digencarkan oleh departemen tempat kuliahnya di ITS.

"Saya mencari tahu lebih dalam tentang program ini karena selain sangat tertarik saya bisa berkesempatan bersaing sekaligus dapat gelar yang tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga internasional," ucap dia melansir laman ITS, Senin (27/9/2021).

Selain alasan tersebut, Brian merasa program ini cocok diikuti karena mampu meningkatkan kemampuan adaptasinya dengan lingkungan yang baru.

Mulai dari suasana belajar yang baru, perbedaan waktu hingga 3 jam, dan penggunaan bahasa Inggris di segala aktivitas.

Meski awalnya kesulitan, lama-kelamaan ia jadi terbiasa dan mampu berinteraksi dengan mahasiswa lain dari berbagai negara karena adanya tugas kelompok.

"Ini sambil belajar untuk beradaptasi di dunia pekerjaan masa depan," jelas dia.

Baca juga: Semester Ganjil Mulai, Perguruan Tinggi Jalani PTM Terbatas

Lanjut dia mengatakan, program kerja sama antara UQ dan ITS ini memiliki sistem pendaftaran yang lebih mudah dari program-program internasionalisasi lainnya.

Pasalnya, program resmi antara Manajemen Bisnis ITS dan UQ hanya butuh menyelesaikan tiga persyaratan utama, yaitu lulus mata kuliah matematika, memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) di atas 3,00, dan lulus tes IELTS/TOEFL.

"Setelah itu, semua berkas dikirimkan ke Koordinator Internasionalisasi Departemen," ujar pria kelahiran 2001 ini.

Menjalani rentang program yang tak singkat, tentu saja perjalanan yang harus ditempuhnya pun juga tak mudah.

Setelah menyelesaikan tiga semester pertama di ITS, dia harus menyelesaikan tiga semester berikutnya di UQ.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com