Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UGM Ajarkan Masyarakat Buat Sabun dari Minyak Jelantah

Kompas.com - 23/09/2021, 19:02 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Sekelompok mahasiswa UGM mengajarkan masyarakat membuat sabun dari bahan dasar minyak jelantah.

Masyarakat yang diajarkan adalah ibu-ibu PKK Dusun Bayalangu, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baca juga: Mahasiswa UGM Teliti Sentimen Negatif Indonesia-Malaysia, Ini Hasilnya

Mahasiswa itu terdiri dari Dwiana Putri Setyaningsih (Geografi 2019), Qoryroh (Fisipol 2020), Youngky Sulistio (Teknik 2019), dan Achmad Firmansyah (Teknik 2019).

Kegiatan mereka masuk dalam program Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat yang lolos dari investasi Kemendikbud Ristek tahun 2021 ini.

Dwiana, salah satu mahasiswa, mengatakan minyak jelantah yang menjadi limbah rumah tangga tersebut selama ini hanya dibuang begitu saja oleh masyarakat ke tanah, saluran air, maupun selokan.

Dwiana dan kawan-kawan melihat tindakan seperti itu dapat membahas lingkungan dan menyumbat saluran udara.

Atas pelatihan itu, masyarakat juga bisa menghasilkan lebih dari 100 mililiter (mL) minyak jelantah setiap hari.

"Setelah melakukan proses penggorengan, ibu-ibu Dusun Bayalangu langsung membuang minyak jelantah begitu saja. Beberapa yang lainnya menggunakan minyak jelantah secara terus menerus untuk memasak, hal ini tentunya berdampak buruk pula bagi kesehatan," kata dia melansir laman UGM, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Psikolog Unair Beri Tips Jitu Asuh Anak Berkebutuhan Khusus

Dwiana mengungkapkan keputusan untuk mengajarkan pengolahan minyak jelatah menjadi sabun turut dilatarbelakangi oleh pertimbangan kepada situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Dengan adanya pandemi tersebut, masyarakat kemudian diharuskan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5M dimana salah satunya adalah mencuci tangan menggunakan sabun.

Dwiana menjelaskan proses pengolahan minyak jelantah yang mereka ajarkan tersebut sebetulnya cukup sederhana.

Minyak jelantah awalnya disaring terlebih dahulu, lalu ditambahkan dengan larutan KOH (Kalium Hidrosida) dan diaduk hingga menjadi pasta.

Terakhir, pasta diencerkan dan diberi tambahan aloe vera, pewarna, serta minyak aromatik.

Tidak lupa, sabun cair yang telah jadi tersebut dilakukan uji penyesuaian tingkat keasaman (pH), agar aman dipakai di kulit.

Dwiana mengatakan ibu-ibu PKK tampak antusias dan sangat senang melakukan pengolahan tersebut, terutama ketika mereka bisa memilih sendiri warna dan aroma yang diinginkan.

Baca juga: Nadiem Makarim Minta Kampus Tak Takut Buka PTM Terbatas

"Mereka sangat antusias ketika mencoba langsung sabun hasil produksinya sendiri. Salah satu anggota PKK, sengaja menumpahkan minyak di tangan untuk menguji sabun buatannya sendiri. Hasilnya, sabun tersebut bekerja dengan baik layaknya sabun bermerek dan mampu membersihkan tangan," tambah Dwiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com