Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Tinjau PTM Terbatas, Siswa: Lebih Asyik Belajar di Sekolah

Kompas.com - 16/09/2021, 09:28 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim melakukan peninjauan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SD Muhammadiyah Jogokariyan, SMA Ma'arif NU, SMP Taman Dewasa Jetis, Yogyakarta.

Nadiem menyampaikan kegembiraannya saat meninjau pelaksanaan PTM terbatas di Yogyakarta. Ia melihat pelaksanaannya berjalan baik dan protokol kesehatan dipatuhi.

“Hari ini saya sangat gembira melihat kembali pembelajaran dan interaksi di sekolah. Semoga segenap warga sekolah dapat mempertahankan disiplin protokol kesehatan dan semangat dalam menjalankan PTM terbatas,” ujar Menteri Nadiem di Yogyakarta, Selasa (14/9/2021), seperti dirangkum dari laman GTK Kemendikbud Ristek.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka, Simak Durasi Belajar Jenjang PAUD, SD-SMA

Dalam kesempatan itu, Nadiem mendorong warga sekolah mematuhi protokol kesehatan untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan aman.

“Hal yang paling penting adalah semua warga sekolah mematuhi protokol kesehatan. Mari terus memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tidak berkerumun. Sebab jika ada klaster Covid-19 di sekolah, sekolah bisa ditutup lagi,” pesan Nadiem saat mengunjungi SD Muhammadiyah Jogokariyan Yogyakarta.

Mendikbud Ristek juga mengimbau komite sekolah berperan aktif memantau pelaksanaan PTM terbatas di sekolah.

“Komite sekolah membantu kepala sekolah sebagai satgas yang memantau apakah pelaksanaan PTM terbatas bisa berjalan aman, apakah protokol kesehatan diterapkan oleh seluruh warga sekolah,” imbau Nadiem.

Siswa gembira dengan PTM Terbatas

Berbincang langsung dengan kepala sekolah, guru, orangtua, dan murid, Nadiem mendengarkan secara saksama aspirasi mereka.

Sheila, siswi kelas 4 SD Muhammadiyah Jogokariyan mengungkapkan kegembiraannya bisa bertemu dengan teman-temannya di sekolah.

Baca juga: Alasan Golongan Darah Dibedakan A B O, Bukan A B C

“Kangen bertemu dengan teman-teman, lebih asyik belajar di sekolah dari pada PJJ. Senang sekali bisa belajar bersama teman-teman lagi,” kata Sheila.

Senada dengan Sheila, Fania, siswi kelas 7 SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta juga menyatakan lebih senang belajar secara tatap muka dibandingkan belajar daring.

“Bahagia sekarang bisa belajar tatap muka. Sejak masuk SMP baru kali ini kami belajar tatap muka, bertemu langsung dengan Bapak/Ibu Guru. Semoga bisa seterusnya belajar tatap muka,” kata Fania bersemangat.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Jogokaryan, Fika Widiana Kuspratiwi, mengatakan kepala sekolah dan guru bersemangat melaksanakan PTM terbatas. Berbagai persiapan telah dilakukan pihak sekolah untuk menjamin PTM terbatas dapat dilaksanakan secara aman.

“Tentu kami berupaya maksimal agar PTM terbatas bisa berjalan lancar dan aman, protokol kesehatan bisa dipatuhi seluruh warga sekolah. Kami juga berterima kasih dengan dukungan komite sekolah,” kata Fika yang juga Kepala Sekolah Penggerak.

Baca juga: Bank BCA Buka 9 Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com