Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Tinjau PTM Terbatas di Jawa Barat

Kompas.com - 10/09/2021, 11:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim meninjau simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMPN 1 Citeureup Jawa Barat, Kamis (9/9/2021).

Pada kegiatan tersebut, Kadisdik Jabar Dedi Supandi juga tutur mendampingi. Selain PTM terbatas, Wapres dan Mendikbud Ristek juga meninjau vaksinasi di SMK Kesehatan Annisa Kabupaten Bogor.

Menurut Kadisdik, peninjauan tersebut untuk memastikan pelaksanaan simulasi PTM terbatas berjalan kondusif dan sesuai pedoman yang diterapkan.

Baca juga: Disdik Jabar: Tempe Banyak Manfaat, Bisa Perkuat Sistem Imun

Hal ini karena saat berbincang dengan siswa, mereka sangat senang bisa melakukan PTM dibanding ikut pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Hampir semua anak didik lebih senang pembelajaran tatap muka daripada pembelajaran jarak jauh," ujarnya dikutip dari laman Disdik Jabar.

Ternyata, PTM tersebut disambut baik oleh siswa di Jawa Barat. Sebab, siswa bisa:

1. pembelajaran lebih jelas

2. penjelasan guru membangkitkan semangat belajar siswa

3. materi lebih mudah dipahami

"Satu hal penting lainnya, pembelajaran tatap muka lebih efektif dan lebih kena untuk pembentukan karakter anak," tegasnya.

Dikatakan, sebanyak 1.741 SMA, SMK, dan SLB di Jabar telah siap melaksanakan PTM terbatas. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah.

Baca juga: Disdik Jabar: Ayo Pakai Masker Dobel agar Lebih Optimal

"Sebagian besar sekolah juga sudah proses melaksanakan PTM. Pekan ini, sekolah masih memenuhi persyaratan dan izin dari gugus tugas di daerahnya," terangnya.

Dijelaskan, persyaratan PTM terbatas tidak mewajibkan siswa divaksin seluruhnya. Namun, vaksinasi bagi siswa tetap dilakukan bertahap dan pararel (sambil berjalan).

"Sekolah juga sudah menyiapkan QR code bagi siswa melalui aplikasi PeduliLindungi," jelasnya.

Kadisdik mendorong satuan pendidikan dan dukungan orang tua untuk memastikan anak Jabar dapat mengenyam pendidikan dengan aman dan sehat.

Protokol kesehatan harus diterapkan

Sementara Wapres Ma'ruf Amin menegaskan, pelaksanaan PTM terbatas harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

"Saya harapkan, satuan pendidikan memerhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19," tegasnya.

Saat meninjau vaksinasi, Wapres berharap kegiatan vaksinasi ini mampu memberikan perlindungan maksimal bagi para siswa dalam kegiatan PTM terbatas.

Baca juga: Mengapa Anak Perlu Divaksin? Simak Penjelasan Disdik DKI

"Mengingat ancaman Covid-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua pihak tetap berhati-hati dan waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan," harap Wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com