KOMPAS.com - Dalam peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh tiap tanggal 9 September, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho dianugerahi penghargaan sebagai Insan Olahraga Nasional.
Penghargaan ini diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional ke-38, Kamis (9/9/2021).
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali yang dilaksanakan secara hybrid di Jakarta dan daring di kanal Youtube Kemenpora.
Dalam kesempatan tersebut, Menpora menegaskan, prestasi yang diraih Indonesia dalam ajang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 merupakan hasil kontribusi berbagai pihak.
Baca juga: Ingin Kuliah di Luar Negeri? Pelajari 5 Tips Berikut
Kemenpora menyampaikan penghargaan atas kontribusi yang telah diberikan untuk keberhasilan olahraga nasional.
"Pemerintah akan memberikan penghargaan kepada mereka yang sudah berprestasi di berbagai kejuaraan tingkat dunia khususnya olimpiade dan paralimpiade," ungkap Menpora seperti dikutip dari laman UNS, Kamis (9/9/2021).
Menurut Menpora, sejalan dengan itu, penghargaan dari Kemenpora ini juga diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi terhadap pembinaan dan pengembangan olahraga di tanah air.
Penghargaan tersebut diberikan kepada sejumlah insan olahraga di berbagai kategori.
Kemenpora membagi kategori tersebut menjadi kategori atlet, kategori wasit, kategori pembina olahraga, kategori dosen olahraga, dan kategori wartawan olahraga.
Baca juga: Siswa, Yuk Kenali 6 Aksara di Dunia dan Keunikannya
Prof. Jamal termasuk dalam kategori dosen yang berkontribusi dalam pencapaian prestasi olahraga nasional.
Menurut Menpora, Prof. Jamal sebagai Rektor UNS sangat berkontribusi terhadap pemberian fasilitas kepada atlet Indonesia yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020.
"UNS Solo memberikan dukungan sport science kepada para atlet paralimpiade kita," imbuh Menpora.
Selama persiapan menuju Paralimpiade Tokyo 2020, UNS memberikan dukungan berupa fasilitas lapangan bagi para atlet disabilitas.
Hal ini sangat dirasakan manfaatnya bagi para atlet terlebih saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Solo.
Proses latihan para atlet paralimpiade yang dipusatkan di Solo cukup terkendala dengan adanya PPKM. Namun, dengan adanya fasilitas lapangan dari UNS, para atlet dapat tetap berlatih.
Baca juga: Siswa, Ini Contoh Pemuaian Zat yang Diakibatkan Suhu