Dosen UII Beberkan 5 Tips Mengelola Keuangan bagi Generasi Muda

KOMPAS.com - Selagi masih muda, mahasiswa harus bijaksana dalam mengelola keuangan. Dengan melakukan kebiasaan baik dalam mengatur keuangan, diharapkan saat bekerja dan menghasilkan uang sendiri, bisa bijaksana menggunakan uangnya.

Beberapa kebiasaan buruk, akan berdampak buruk demi masa depanmu. Misalnya kebiasaan berhutang pada teman hingga pengeluaran uang yang lebih besar daripada pemasukan.

Jika sudah terbiasa mengatur keuangan, kamu bisa lebih siap menghadapi masa depan. Selain itu kamu juga siap menghadapi kondisi-kondisi tertentu yang mengharuskan mengeluarkan uang.

Dosen Prodi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomi (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Bagus Panuntun mengungkapkan 5 tips mengelola keuangan sejak dini agar tak menyesal di kemudian hari.

Baca juga: Pakar Unair Ungkap Alasan Seseorang Memilih Childfree

Tips mengatur keuangan sejak dini

1. Belajar dari formasi tim sepakbola

Bagus mengatakan, formasi 4-2-3-1 bisa menjadi inspirasi dalam mengelola keuangan kamu. Bagus menerangkan, formasi 4-2-3-1 ini mempunyai arti sebagai berikut:

• 40 persen untuk kebutuhan dasar seperti makan, ongkos transportasi dan membeli kuota internet.
• 20 persen dapat disisihkan di tabungan atau investasi untuk kebutuhan di masa depan.
• 30 persen bisa masuk ke dalam perencanaan bisnis kamu.
• 10 persen tentunya masih cukup untuk minum kopi bersama teman-teman.

Baca juga: Intip 5 Universitas Termahal di Indonesia dan Fasilitasnya

2. Hindari berhutang dan mulailah menabung

Menurut Bagus, generasi muda harus mengeluarkan uang sesuai kemampuannya. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang alias pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.

"Apalagi sampai berhutang ke orang lain. Alokasikan uangmu ke pos tabungan," kata Bagus seperti dikutip dari Instagram resmi UII Yogyakarta, Sabtu (28/8/2021).

3. Bedakan mana keinginan dan kebutuhan

Bagus mengungkapkan, membedakan keinginan dan kebutuhan ini menjadi bagian yang cukup sulit. Bagus mengungkapkan, ada dua cara untuk mengatasi kondisi ini, yakni:

• Kenali mana yang benar-benar kamu butuhkan.
• Catat setiap pengeluarannya sebagai bahan evaluasi.

Baca juga: Mantan Mendikbud: Optimalkan Teknologi untuk Cegah Learning Loss

4. Pentingnya memiliki dana cadangan

Bagus menekankan, dana cadangan akan terasa sangat penting saat berada di situasi mendesak atau darurat seperti saat sakit mendera.

5. Cara pemasukan tambahan dan mulai berinvestasi

Bagus menambahkan, pemasukan tambahan bisa didapatkan dengan cara magang dan mulai bisnis kecil-kecilan bersama teman. Pemasukan tersebut bisa menjadi modal untuk pemasukan lainnya seperti investasi.

Baca juga: Lulus S1 dan S2 Lebih Cepat, Ikuti Program Fast Track UI

Demikian 5 tips mengelola keuangan dengan bijaksana. Jangan sampai kebiasaan buruk dalam hal mengatur keuangan berdampak besar bagi masa depanmu. Selamat mencoba!