Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Wirausahawan Minim, Ditjen Vokasi Genjot Program Ekosistem Kewirausahaan

Kompas.com - 02/08/2021, 13:03 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah entrepreneur atau wirausahawan Indonesia dinilai masih minim jika dibandingkan dengan negara lain di Asia. Padahal generasi muda Indonesia diyakini menjadi pondasi wirausaha masa depan dengan menguatnya digitalisasi.

Eka Sri Dana Afriza, Tim Program Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) mengungkapkan saat ini jumlah wirausahawan di Indonesia masih di bawah minimal 4 persen atau tepatnya hanya 3,4 persen.

Jumlah ini, tambah Dana, jika dibandingkan dengan negara Asia lain selisihnya cukup jauh, seperti Singapura sudah sekitar 8 persen dan Jepang sudah lebih dari 11 persen.

Angka ini sejalan dengan data survei nasional yang dilakukan Direktorat Kemitraan dan Penyelerasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Ditjen Mitras DUDI) Kemendikbud Ristek.

Survei ini memperlihatkan fakta, mahasiswa tingkat awal dan akhir memiliki persepsi kampus vokasi tempat mereka menimba ilmu belum memenuhi ilmu dalam mengembangkan kewirausahaan.

Oleh karena itu, lanjut Dana, Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek membentuk program penguatan ekosistem kewirausahaan.

“Program ini bersifat kompetisi bagi perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi, didasarkan atas kemampuan dalam membangun ekosistem kewirausahaan,” jelas Dana pada webinar, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Dorong Riset Terapan Berdampak Nyata, Ditjen Vokasi Luncurkan Beasiswa Riset Dosen Vokasi

 

Penguatan ekosistem wirausaha vokasi

Ruang lingkup pelaksanaan program penguatan ekosistem wirausahaan PTPPV meliputi pertanian, teknologi pertanian, perikanan, perkebunan, dan bidang lainnya, juga manufaktur, konstruksi, dan teknologi informasi.

Lalu, ada juga industri, barang konsumsi seperti makanan, minuman, farmasi, peralatan rumah tangga, tekstil, kemudian termasuk bidang kesehatan, pariwisata, dan jasa lainnya.

Penguatan ekosistem kewirausahaan dilaksanakan melalui kegiatan seperti peningkatan kemampuan kewirausahaan mahasiswa yang terintegrasi dengan proses pembelajaran.

“Dalam hal ini kami bukan jump into the curriculum, tapi kami justru meningkatkan kemampuan kewirausahaan mahasiswa yang terintegrasi dengan proses pembelajaran,” imbuhnya.

Penguatan kedua adalah inisiasi kemitraan dengan industri atau lembaga permodalan untuk peningkatan aktivitas ke perusahaan lain. Begitu juga pengembangan magang kewirausahaan bersama di dunia usaha.

“Seperti pemberian coaching clinic. Jadi kita berikan coaching pendampingan kepada kewirausahaan di sekolah atau di perguruan tinggi vokasi,” katanya.

Tujuan program tersebut untuk membangun ekosistem kewirausahaan di PTPPV agar menghasilkan lulusan pendidikan tinggi vokasi yang kreatif, inovatif, mandiri, dan adaptif terhadap perubahan lingkungan eksternal, dan dinamis.

“Program ini juga untuk mengembangkan kreativitas yang dapat menumbuhkan kemampuan mahasiswa dan menstimulasi minat mahasiswa dalam berwirausaha yang terintegrasi," jelas Dana.

"Jadi ini program sangat spesifik, bukan modal usaha untuk pribadi, bukan untuk modal usaha perorangan. Kami ingin membangun, memperkuat ekosistem kewirausahaan di kampus PTPPV,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com