Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Dukung Orangtua Jadi Sahabat Anak Belajar

Kompas.com - 31/07/2021, 13:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: M Ari Widowati, Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation

KOMPAS.com - Ada temuan menggembirakan dari survei Tanoto Foundation kepada 2.300 orangtua di 18 kabupaten kota mitra mengenai pendampingan anak belajar dari rumah.

Survei yang dilakukan April-Juni 2021 mendapati 73.9 persen orangtua atau 3 dari 4 orangtua setiap hari meluangkan waktu menemani anak belajar di rumah.

Artinya, sebagian besar orangtua sudah ambil andil secara aktif dalam mendukung pembelajaran anak.

Namun survei ini juga menemukan bahwa baru sekitar 50 persen orangtua, atau 1 dari 2 orangtua yang menerapkan strategi pendampingan anak belajar yang sesuai dengan gaya belajar anak.

Setiap anak itu unik dan memiliki preferensi dan kebiasaan belajar berbeda. Maka pendekatan untuk mempelajari mata pelajaran tertentu juga berbeda.

Orangtua perlu memahami karakteristik dan gaya belajar anak ketika mendampingi mereka belajar sehingga bisa memberikan sumber belajar yang sesuai.

Baca juga: Optimalkan Gaya Belajar agar Berhasil Belajar Daring

Orangtua perlu kenali gaya belajar anak

Ada anak yang lebih baik penyerapan dalam lingkungan belajar kelompok, ada yang lebih cocok belajar sendiri, ada yang gabungan keduanya. Ada anak yang lebih visual, auditori, atau kinestetik.

Ini menjadi tantangan dan memerlukan keterampilan tersendiri untuk orang tua bisa memberikan dukungan yang tepat kepada anak.

Anak yang lebih visual akan lebih mudah menyerap informasi dengan melihat gambar, tulisan, grafik, poster. Sedang yang auditori, senang belajar dengan suara keras atau mendengarkan sesuatu.

Sementara anak kinestetik, cenderung tidak bisa duduk diam lama, senang bergerak atau senang praktik langsung.

Merespons temuan tersebut, ditambah situasi pandemi dan kedaruratan yang terjadi, Tanoto Foundation berinisiatif memberi dukungan kepada orangtua melalui kampanye "Orangtua Sahabat Anak Belajar".

Kampanye "Orangtua Sahabat Anak Belajar"

Melalui kampanye "Orangtua Sahabat Anak Belajar", kami memberikan informasi kepada orangtua mengenai tips singkat tentang strategi pendampingan belajar anak, terutama pada masa pandemi ini.

Tujuan kampanye ini untuk meningkatkan pengetahuan, kepercayaan diri, dan cara orangtua mendampingi anak belajar.

Hanya yang perlu ditekankan adalah orangtua bukan sebagai pengganti guru, tetapi bagaimana orangtua bisa menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman di rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com