Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Unair: Tiga Cara Pasien Isoman Bisa Peroleh Obat

Kompas.com - 30/07/2021, 15:21 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Isolasi mandiri (isoman) boleh dilakukan pasien Covid-19 atas petunjuk tenaga kesehatan (nakes). Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 disertai dengan gejala ringan atau tanpa gejala, lebih diprioritaskan untuk isoman.

Meski begitu, masyarakat tetap membutuhkan berbagai vitamin atau obat-obatan guna menjaga kondisi kesehatan mereka.

Tentu, saran obat-obatan ini sesuai dengan saran dan petunjuk nakes. Tidak boleh dibeli atas diagnosis sendiri. Namun, untuk mendapatkan obat-obatan ini bisa melalui berbagai cara. 

Baca juga: Cerita Indra Rudiansyah, Alumnus ITB yang Bergabung di Tim AstraZeneca

Salah satu epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani mengatakan terdapat beberapa cara agar masyarakat mendapat vitamin maupun obat-obatan selama isoman.

Manfaatkan program Kemenkes

Laura mengatakan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah menyediakan layanan konsultasi dan paket obat gratis bagi masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isoman.

Hingga saat ini, program tersebut telah tersebar pada beberapa kabupaten atau kota di Pulau Jawa dan Bali.

Dalam menjalankan program itu, tambah Laura, Kemenkes menjalin kerja sama dengan 11 platform telemedicine dan apotek Kimia Farma. Adapun 11 platform telemedicine tersebut diantaranya:

  • Halodoc
  • YesDok
  • Alodokter
  • Klik Dokter
  • SehatQ
  • Good Doctor
  • Klinikgo
  • Link Sehat
  • Milvik
  • Prosehat
  • Getwell.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Program RPL, Masyarakat Putus Kuliah Bisa Lanjut S1-S2

Selain itu, Kemenkes juga menjalin kerja sama dengan jasa pengiriman SiCepat untuk mengambil paket vitamin dan obat-obatan dari apotek Kimia Farma.

Nantinya, paket vitamin dan obat-obatan tersebut akan dikirim ke alamat pasien sesuai data yang dimasukkan ke dalam website.

“Jadi masyarakat dapat memanfaatkan program dari Kemenkes di mana hanya perlu mengunjungi link https://isoman.kemkes.go.id dan memberikan data terkait kondisinya, apakah tergolong tanpa gejala atau bergejala ringan,” jelasnya dilansir laman Unair.

Lebih lanjut, Laura mengungkapkan bahwa bantuan obat-obatan dan vitamin terbagi menjadi dua paket yang berbeda. Untuk pasien tanpa gejala mendapatkan paket yang berisi berbagai macam vitamin seperti vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan Zinc. Sedangkan pasien dengan gejala ringan akan mendapatkan paket vitamin ditambah obat-obatan seperti Azitromisin, Oseltamivir, dan Parasetamol.

Laura menuturkan bahwa vitamin yang diberikan tersebut berguna untuk mendorong sistem imun dalam tubuh agar mampu melawan virus Covid-19.

Masyarakat juga perlu mengetahui bahwa obat-obatan tersebut bukan obat spesifik untuk Covid-19 atau antivirus SARS-CoV-2, melainkan untuk membantu meredakan gejala yang muncul karena terpapar Covid-19 di mana sifatnya adalah terapi suportif.

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Minuman Penurun Gula Darah Berbasis Rempah

Melalui jalur Puskesmas

Selain program gratis dari Kemenkes, masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 juga dapat melapor kepada pihak puskesmas. Biasanya, lanjut Laura, puskesmas akan meminta bukti pemeriksaan Covid-19 kemudian puskesmas melakukan peresepan dan memberikan obat-obatan yang dibutuhkan.

“Kalau program dari Kemenkes memang memanfaatkan teknologi. Jika terdapat masyarakat yang tidak terbiasa menggunakan gadget maka bisa menghubungi puskesmas terdekat,” ucap Laura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com