Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekan Umsida Edukasi Keamanan Vaksin Covid bagi Peserta

Kompas.com - 19/07/2021, 17:49 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Sri Mukhodim Faridah Hanum, SST, MM, M.Kes., memberikan pemahaman mengenai vaksinasi Covid pada peserta.

Hal itu diungkapkan Dekan Fikes dalam kegiatan Vaksinasi yang diselenggarakan oleh Umsida bekerja sama dengan Dinkes Kabupaten Sidoarjo, Selasa (13/7/2021).

"Kami memakai vaksin Sinovac berjenis CoronaVac, dengan jumlah 300," ujarnya seperti dikutip dari laman Umsida, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Mahasiswa PTKIN Harus Jadi Contoh Gerakan Vaksinasi Covid-19

Dikatakan, jumlah tersebut tidak menjadi patokan karena untuk vaksin sekarang hanya sekian tersebut. Apalagi untuk kegiatan berikutnya pihaknya juga tidak tahu akan diberikan berapa.

Menurutnya, keamanan vaksin Sinovac juga harus diperhatikan. Vaksin ini sangat aman untuk digunakan usia 12 tahun keatas.

"Jadi baik mahasiswa ataupun dosen tidak ada batasan dalam penyuntikan, semuanya sama," tuturnya.

Gejala vaksin Covid

Terdapat gejala khusus yang dialami usai peserta mendapatkan vaksinasi Covid.

Masing-masing orang itu berbeda dampaknya, yakni:

  1. ada yang mengantuk
  2. ada yang lapar
  3. ada yang demam

"Rata-rata vaksin ini keluhannya ringan, dan juga apabila dampak yang dialami serius kami siap untuk menanganinya," jelasnya.

Tidak hanya itu saja, dari segi tenaga medis juga perlu diperhatikan agar tidak ada masalah pada saat penyuntikan.

"Kami memilih tenaga vaksinasi oleh mahasiswa juga harus selektif tidak sembarang,

Menurutnya, mahasiswa tersebut awalnya sudah mendapatkan ilmu dan praktik oleh pihak kampus kemudian mendapatkan training dari Dinkes Sidoarjo.

"Jika sudah dapat pelatihan maka baru diterjunkan ke sini, sehingga pada hari ini mahasiswa tersebut langsung siap pakai," imbuhnya.

Hal lain yang juga menjadi perhatiannya ialah proses penyaluran vaksin dari Dinkes ke Umsida.

Baca juga: Mahasiswa UK Petra Olah Limbah Padat Jadi Barang Bernilai Tinggi

Pihaknya sangat memerhatikan dalam membawa vaksin dari Dinkes, dari mulai:

1. wadah vaksin

2. distribusi yang baik

3. tata caranya

"Tentu agar kualitas vaksin tetap sama, maka dari itu jika terkena panas kualitas vaksin bisa menurun," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com