Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Daya Mobil Listrik, Mahasiswa UB Manfaatkan Sel Surya

Kompas.com - 18/07/2021, 15:08 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Guna meningkatkan daya charging mobil listrik, tiga mahasiswa Teknik Kimia Universitas Brawijaya (UB) melakukan inovasi.

Adapun inovasinya dengan meningkatkan konversi energi dari sel surya atau menggunakan Sel Surya Lapisan tipis CGIS (copper-indium-gallium-selenide).

Menurut salah satu anggota tim, Wahyu Diski, dengan menggantikan solusi memakai Sel Surya Lapisan Tipis CGIS bisa menjadi alternatif pengganti listrik konvensional.

Baca juga: Siswa dan Mahasiswa, Berikut 6 Tips Sukses Belajar Daring

Dikatakan, sel surya lapisan tipis CIGS adalah pilihan yang tepat jika diaplikasikan pada mobil listrik.

"CIGS solar cell mempunyai konversi energi yang cukup tinggi 19 persen, dimensi yang kecil dan ringan, serta berumur panjang," ujar Wahyu Diski seperti dikutip dari laman UB, Sabtu (17/7/2021).

Sel Surya CGIS ini nantinya akan digunakan untuk pengisian energi pada mobil listrik sehingga bisa membuat masa charging pada mobil listrik menjadi semakin panjang.

Wahyu bersama Bidayatul Khoiriyah, dan Bella Octa Avenia coba mengkombinasikan material n-type berbasis TiO2 dengan silika (Si) yang mempunyai luas permukaan yang besar.

Dijelaskan, silika sebagai kerangka matriks untuk TiO2 agar dapat meminimalisasi agregasi matriks partikel, sehingga performa dari solar cell-nya lebih stabil dan penggunaannya lebih berumur panjang.

Tak hanya itu saja, silika yang digunakan adalah yang diekstrak dari geothermal sludge atau lumpur geothermal.

Sedangkan geothermal sludge ini adalah limbah padat dari pembangkit listrik tenaga panas bumi.

Baca juga: Pandemi Berkepanjangan, Dosen dan Mahasiswa Mulai Jenuh Kuliah Daring

"Dari sumber yang kami baca, geothermal sludge memiliki kandungan silika dalam bentuk SiO2 mencapai 97,3 persen," kata Bidayatul.

"Oleh karena itu, kami coba untuk memanfaatkan silika pada geothermal sludge tersebut sebagai komponen solar cell," jelasnya.

Selain itu, pemanfaatan geothermal sludge ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut juga menarik untuk diteliti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com