Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sejak Abad Ke-7 Masehi, Ini Keunggulan Domba Garut Menurut Pakar Unpad

Kompas.com - 15/07/2021, 07:53 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada satu spesies asli Indonesia yang memiliki kelebihan luar biasa, yaitu domba garut yang merupakan sumber genetik ternak asli Indonesia.

Tidak hanya memiliki bentuk yang khas, domba ini memiliki beragam keunggulan dibandingkan spesies domba lain di Indonesia, bahkan dunia. Tidak heran jika domba garut dikategorikan sebagai sumber genetik ternak terbaik.

Menurut Dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran yang juga peneliti domba garut Denie Heriyadi, salah satu ciri khas domba garut adalah adanya bentuk genetik antara kuping dan ekor.

“Salah satu yang perlu dipahami dari domba garut adalah genetik dari bentuk kuping dan ekor,” ujar Denie, dilansir dari laman Unpad.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Pakar UGM: Ini Ciri-Ciri Hewan Ternak Layak Kurban

Penulis buku Pernak-pernik dan Senarai Domba Garut ini mengatakan, bentuk kuping dan ekor domba garut memiliki dua pasangan genetik.

Pertama, bentuk kuping yang disebut rumpung akan selalu berkombinasi dengan bentuk ekor ngabuntut beurit. Kedua, bentuk kuping ngadaun hiris akan selalu berkombinasi dengan bentuk ekor ngabuntut bagong.

“Kebaruan ini digali dari khazanah yang ada di masyarakat,” jelasnya.

Dikatakan sebagai sumber genetik terbaik, hal ini terlihat dari tingkat prolifikasi atau kesuburannya. Tingkat prolifikasi domba garut paling tinggi di antara spesies lain.

Bahkan, hampir tidak ada spesies yang mampu menyaingi tingkat prolifikasi domba garut di Indonesia, kecuali spesies domba barbados blackbelly.

Tingkat kepualaman atau kondisi daging domba asli Garut ini juga berbeda. Hal ini disebabkan jenis pakan yang unik dan tingkat keaktifan yang berbeda. Sebagai pemakan segala macam hijauan, membuat kualitas daging dan kulit dari domba garut menjadi khas.

Di sisi lain, domba garut memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Harganya yang cukup bersaing mampu memutar roda ekonomi lebih baik. Denie menjelaskan, bisnis domba garut memiliki pangsa pasar tersendiri. Hal ini dinilai mampu menghidupi masyarakat, bahkan pada masa pandemi sekalipun.

Baca juga: Peneliti IPB: Jahe, Kunyit, dan Temulawak Bisa Obati 30 Jenis Penyakit

Denie juga menunjukkan fakta sejarah jika domba ini sudah ada sejak dulu kala. Bukti tersebut terlihat dari adanya pahatan dua domba garut yang ditemukan di relief Candi Sewu komplek Candi Prambanan, Yogyakarta.

Candi yang diperkirakan dibangun pada pertengahan abad ke-7 Masehi ini menggambarkan sepasang domba saling berhadapan di tengah pohon kalpataru.

Dalam analisis Denie, pada zaman tersebut terjadi pertukaran benda ataupun komoditas terbaik antar dua kerajaan, yaitu kerajaan Mataram dan kerajaan di wilayah Sunda.

Relief domba garut tersebut mengidentifikasikan bahwa spesies ini merupakan salah satu “benda” terbaik yang dimiliki kerajaan Sunda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com