Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.613 Mahasiswa UNY Ikuti KKN, Sesditjen Dikti Sampaikan Pesan Ini

Kompas.com - 13/07/2021, 12:31 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tetap melaksanakan salah satu programnya, yakni Kuliah Kerja Nyata dan Praktik Kependidikan (KKN-PK).

Untuk mengurangi penyebaran virus corona, mahasiswa melaksanakan KKN dilaksanakan di domisili masing-masing.

Penerjunan mahasiswa program KKN-PK ini dilakukan dalam periode Juli hingga Desember 2021.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Sumaryanto mengatakan, pihak kampus akan selalu berkomitmen dan mengawal agenda kegiatan UNY baik akademik maupun non-akademik.

Baca juga: Mahasiswa, Begini Cara Bijaksana Kelola Keuangan

Insan Dikti harus membawa perubahan

Rektor juga berpesan bagi peserta KKN-PK untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan bersungguh-sungguh menjalankan program yang telah ditetapkan.

Sementara itu dalam pelepasan mahasiswa KKN-PK, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolologi (Sesditjen Dikti Kemendikbud Ristek) Paristiyanti Nurwardani menjelaskan, tujuan pendidikan adalah melahirkan insan merdeka dan berbudaya.

Di masa Pandemi Covid-19 ini, transformasi pendidikan tinggi lebih dikenal dengan Merdeka Belajar yang didasari pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Kampus Merdeka Belajar mengajak dan mengundang para dosen, tenaga kependidikan (tendik), mahasiswa insan Dikti untuk berkontribusi membuat perubahan.

Baca juga: Anak Perusahaan Telkom Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMK, D3, S1

Ubah tantangan jadi harapan

Selain itu mahasiswa sebagai insan Dikti juga bisa mengembangkan diri beradaptasi dengan teknologi dan berkreasi.

"Insan Dikti Kampus Merdeka mengubah tantangan menjadi harapan," tegas Paristiyanti.

Paristiyanti juga meneruskan arahan Presiden Joko Widodo tentang kompetisi mahasiswa masa depan.

"Delapan indikator utama pada indikator mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Ini sejalan dengan kegiatan Kampus Merdeka yaitu membangun desa. Dihubungkan dengan KKN, semoga mahasiswa dapat membangun desa dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki," urai Paristiyanti.

Baca juga: SMPN 2 Pakem Beri Materi Siaga Kependudukan Saat MPLS, Ini Tujuannya

Dia berharap program KKN UNY bisa membuat Indonesia jaya melalui penciptaan sumber daya manusia yang unggul, bertakwa, kreatif, cendekia, mandiri.

UNY berikan sejumlah bantuan

Wakil Rektor Bidang Akademik UNY Prof. Margana menambahkan, khusus pada masa pandemi Covid-19, pihak kampus memberikan bantuan berupa uang untuk pengembangan program KKN dan/atau PK yang besarannya sesuai aturan yang berlaku.

Baca juga: Kino Indonesia Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1 Fresh Graduate

Mekanisme pemberian bantuan pengembangan program KKN-PK melalui transfer ke rekening bank mahasiswa.

Selain itu, mahasiswa peserta program akan memperoleh rentang bantuan 10 hingga 15 GB per bulan sesuai ketersediaan paket provider.

Mahasiswa program KKN atau PK memperoleh total bantuan paket data maksimal 45 GB selama 3 bulan. Sedangkan mahasiswa peserta KKN dan PK terintegrasi memperoleh total bantuan paket data maksimal sebesar 90 GB untuk 6 bulan. Paket data akan diberikan ke nomor handphone mahasiswa melalui provider masing-masing.

Baca juga: Mahasiswa UNY Bentuk Relawan Dampingi Siswa yang Kesulitan Belajar

Peserta KKN sebanyak 4.613 mahasiswa yang berlokasi di 4.492 tempat. Adapun peserta PK sebanyak 3.541 mahasiswa berlokasi di 28 provinsi, dan terdapat 1 lokasi di Mekkah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com