Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dexa Award Science Scholarship 2021, Mencetak Inovator Farmasi dan Kesehatan Masa Depan

Kompas.com - 30/06/2021, 22:20 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah masa pandemi, inovasi justru memegang peranan penting agar Indonesia dapat segera bangkit dari pandemi global Covid-19. Untuk mewujudkan hal ini, Indonesia membutuhkan saintis untuk melakukan berbagai terobosan inovatif.

Sebagai salah satu contoh dalam sektor kesehatan, Indonesia masih tinggi dalam impor bahan baku obat yang mencapai 95 persen dan alat kesehatan mencapai 94 persen.

Menjawab tantangan tersebut, Dexa Group melalui Dexa Award Science Scholarship berkomitmen untuk mencetak saintis di sektor kesehatan.

“Program ini diarahkan untuk mencetak kader-kader ilmuwan Indonesia di masa depan yang mampu menggerakkan dan memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan menghasilkan produk dalam bidang farmasi dan kesehatan," jelas Ferry Soetikno, Pimpinan Dexa Group, dalam sambutan pembukaan Ceremony Dexa Award Science Scholarship 2021.

"Di tahun penyelenggaraan yang ke-4, DASS berhasil menarik minat ribuan generasi muda Indonesia yang ingin berkontribusi dan memajukan bangsanya,” ujar Ferry.

Tahun ini, sebanyak 1.197 saintis muda mendaftar untuk mendapatkan beasiswa DASS dari 151 universitas negeri dan 173 universitas swasta.

Yang menarik, berdasarkan rumpun pengelompokan proposal terbesar datang dari rumpun penelitian pengembangan obat bahan alami (212 proposal) dan diikuti rumpun penelitian alat dan perangkat kesehatan (120 proposal), hingga pengujian obat pada mahluk hidup (95 proposal).

Baca juga: Beasiswa Jabar Future Leaders Scholarship Dibuka, Simak Syaratnya

Penerima DASS 2021

Dari jumlah tersebut, terpilih 5 kandidat masuk dalam babak penyisihan untuk kemudian terpilih tiga pemenang DASS 2021. Para pemenang DASS 2021 adalah:

  • Akhmad Ikhsanudin (Universitas Lampung)
  • Jenifer Kiem Aviani (Institut Teknologi Bandung)
  • Ni Putu Eka Krisnayanti (Universitas Udayana)

"Harapan saya melalui beasiswa ini saya dapat memperdalam keilmua melalui jenjang studi S2 yang ke depannya dapat memberikan kontribusi dan sumbangsih untuk kebermanfaatan masyarakat luas," ungkap Akhmad Ikhsanudin setelah namanya diumumkan sebagai penerima beasiswa.

Hal senada disampaikan Jenifer Kiem, "beasiswa akan saya gunakan dengan baik dan saya akan pertangungjawabkan amanah yang diberikan kepada saya dengan menempuh studi dan penelitian yang baik. Semoga penelitian saya bisa dipublikasikan di jurnal internasional dan menjadi prpoduk yang berguna bagi masyarakat."

Dalam program beasiswa tersebut, mahasiswa dapat mengajukan proposal penelitian dari beragam latar belakang keilmuan yang terkait dengan kesehatan, yang hasil akhirnya nanti dapat diaplikasikan untuk kesehatan masyarakat.

Bagi para pemenang, Dexa Group memberikan apresiasi beasiswa pendidikan S2 dan penelitian, serta bebas memilih kampus S2 terakreditasi A di seluruh Indonesia.

Selain pengumuman penerima beasiswa, dalam acara tersebut Dexa Group juga menyediakan donasi 25.000 kapsul obat-obatan yang bermanfaat untuk menjaga imunitas masyarakat terdampak Covid-19.

Donasi ini disalurkan melalui Yayasan Tunas Bakti Nusantara dan Rumah Harapan Indonesia. 

Dukungan dan apresiasi

Berbagai apresiasi datang dari berbagai pihak atas program beasiswa yang digagas Founder Dexa Group Alm. Rudy Soetikno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com