Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kahiyang Ayu Diangkat Menjadi "Bunda Literasi" Kota Medan

Kompas.com - 25/06/2021, 16:24 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kahiyang Ayu Bobby Afif Nasution dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kota Medan periode tahun 2021-2026. Pengukuhan dilakukan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando.

Bunda Literasi memiliki tugas mempromosikan serta meningkatkan kegemaran membaca masyarakat Kota Medan demi membangun kepedulian terhadap perpustakaan.

"Kehadiran Bunda Literasi ini bisa menjadi role model dan menginspirasi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) di Kota Medan," ujar Syarif Bando pada Pengukuhan Bunda Literasi Kota Medan. 

Pengukuhan Bunda Literasi ini merupakan bagian dari gelar wicara "Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Kota Medan" secara hybrid pada Kamis, 24 Juni 2021.

Syarif Bando mengatakan, Perpusnas senantiasa membangun sinergitas dengan seluruh elemen bangsa, terutama para civitas academica untuk menjabarkan visi Presiden Joko Widodo tahun 2020-2024 tentang upaya peningkatan kualitas SDM menuju Indonesia maju.

"Kami berharap fasilitas yang ada di Perpusnas bisa mengontribusi untuk meningkatkan kualitas SDM terutama di kalangan mahasiswa," ujar Syarif Bando.

"Seperti halnya yang disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa SDM yang berkualitas adalah SDM yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, yang memiliki inovasi dan kreativitas serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan," tambahnya.

Kaperpusnas berharap perpustakaan dapat hadir sebagai supporting bagi pemerintah untuk melaksanakan pembangunan di semua lini.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Rangkul Twitter Kerek Literasi Medsos Siswa SMP

Membangun "Taman Literasi"

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengatakan, tingkat SDM Kota Medan saat ini masih sangat rendah. Karenanya diperlukan formula yang meningkatkan sistem pembelajaran untuk menciptakan SDM yang tangguh.

"Karena generasi saat ini ke depannya akan berhadapan dengan dunia digital, yang akan mereka pertaruhkan untuk mempertahankan hidup ke depannya. Ini menjadi tanggung jawab pemimpin Kota Medan saat ini," katanya.

Aulia Rachman menyebut, dirinya bersama Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution memiliki program untuk membangun taman literasi di setiap kelurahan. Tidak hanya itu, taman literasi dan perpustakaan juga dibangun di setiap sekolah.

"Manfaatkan dana BOS dengan membuat satu taman literasi dan satu perpustakaan di sekolah sehingga dana tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan," pesan Aulia.

"Lalu, gunakan dana kelurahan untuk membangun taman literasi di tingkat kelurahan. Untuk mewujudkan ini, maka saya pesan untuk hilangkan ego sektoral," tambahnya.

Ketua Dewan Perpustakaan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Hasyim Purba mengatakan budaya membaca dan literasi, sangat penting karena tidak ada suatu bangsa maju tanpa SDM yang maju.

Dia menambahkan, menjadi tugas perpustakaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana amanat konstitusi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com