Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Sekolah Tatap Muka: Belajar dari Australia, Amerika Serikat dan Inggris

Kompas.com - 22/06/2021, 11:54 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com – Para orang tua asal Indonesia yang tinggal di 3 negara yaitu Amerika Serikat, Australia dan Inggris, berbagi pengalaman mengukuti sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Di Indonesia, pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas direncanakan akan dimulai pada tahun ajaran baru Juli 2021 mendatang. Tak hanya Indonesia, beberapa negara juga telah melakukan hal yang sama di tengah pandemi yang masih melanda dunia.

Pasalnya, laporan UNICEF pada September 2020 menyebut, sekitar 24 juta siswa di dunia terancam putus sekolah akibat penutupan sekolah dan tak adanya kegiatan belajar mengajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Data itu diungkapkan Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore dalam konferensi video WHO dan UNESCO.

Setahun pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilakukan akibat pandemi Covid-19 di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pun mencatat adanya risiko dampak sosial negatif yang berkepanjangan akibat PJJ seperti putus sekolah, penurunan capaian belajar, kekerasan pada anak, dan risiko eksternal lainnya.

Baca juga: UGM Buka Beasiswa S2 untuk 14 Prodi, Bantuan UKT hingga 100 Persen

Guna mempersiapkan PTM Terbatas, Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbudristek pun menggelar sharing session secara daring terkait praktek pembelajaran tatap muka di berbagai negara, pekan lalu.

Narasumbernya adalah para orang tua asal Indonesia yang tinggal di 3 negara yaitu Amerika Serikat, Australia dan Inggris. Mereka adalah Ade Dwi Utami, ibu sekaligus mahasiswa di Melbourne, Australia, Ana yang tinggal di Amerika Serikat, dan Yohan Rubiyantoro (orang tua sekaligus mahasiswa di Inggris).

Australia

Ade Dwi Utami menceritakan kondisi pendidikan khususnya sekolah anaknya di jenjang sekolah dasar di Melbourne, Australia.

Dwi mengatakan pembelajaran tatap muka di sekolah anaknya sempat dibuka, lalu ditutup kembali, dan minggu ini sekolah akan dibuka lagi.

Baca juga: Toyota Indonesia Buka Lowongan Kerja Magang Full Time 2021

“Selama setahun ini Melbourne agak up and down. Tahun lalu benar-benar sekolah ditutup, sama sekali tidak ada kegiatan pendidikan. Setelah itu sekolah dibuka perlahan, tapi sampai hari ini kondisinya masih online. Nah besok sudah diberlakukan sekolah tatap muka. Jadi di sini sih tergantung situasi, kalau misalnya kondisinya mengkhawatirkan atau berbahaya mereka langsung tutup sekolah,” paparnya seperti dirangkum dari laman Direktorat SD Kemendikbud Ristek.

Dwi menyampaikan, baik sekolah tatap muka maupun online fokus utamanya adalah belajar harus di tempat terbuka untuk menghindari jenuh.

Oleh karena itu, metode pembelajaran berbasis "project based learning" sangat cocok dilakukan di sekolah yang PTM maupun online di era saat ini.

“Tapi kembali lagi ke gurunya harus mampu memberikan kebebasan kepada peserta didik, apakah kegiatan belajarnya mau melakukan project based learning atau tidak. Dan guru memang harus ada incharge di situ,” terangnya.

Baca juga: Beasiswa S2 di Kampus Terbaik Australia, Bebas Biaya Kuliah dan Hidup

Amerika Serikat

Ana yang anaknya duduk di bangku sekolah dasar di Amerika Serikat menceritakan, pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan sejak Januari 2021.

Orangtua diberikan opsi apakah anaknya tetap melaksanakan sekolah remote learning alias daring atau sekolah tatap muka. Selain itu, untuk tatap muka dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat. Sementara hari Rabu tetap daring.

“Nah, hari rabu itu digunakan untuk pihak sekolah melakukan pembersihan terhadap kelas yang sudah dipakai hari kemarin. Saya dan suami sebagai orang tua sepakat memutuskan anak kami ikut sekolah tatap muka,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com