Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bina Bangsa School: "Online School" Jadi Pilihan Pembelajaran Masa Depan

Kompas.com - 12/06/2021, 16:38 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Meski Pemerintah melalui Kemendikbud Ristek telah menetapkan tahun ajaran 2021/2022 akan dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, tidak serta merta pembelajaran daring akan langsung ditinggalkan.

Sebaliknya, pembelajaran daring berbasis teknologi dapat menjadi pilihan pembelajaran masa depan dalam menyiapkan siswa menghadapi era revolusi industri 4.0.

Pernyataan ini mengemuka dalam webinar bertajuk "How to Succeed in a Cambridge A-Level Program with Online School" yang digelar Bina Bangsa School (BBS) pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Indra Charismiadji, Direktur Vox Point Indonesia, menegaskan pembelajaran berbasis teknologi menjadi keniscayaan. "Ini akan jadi cara sekolah yang baru. The new way of learning," tegasnya.

Indra menjelaskan, keyakinan ini bukan tanpa dasar mengingat hampir semua pekerjaan yang ada saat ini dan masa depan semua sudah mengadopsi teknologi.

"Bahkan untuk menjadi driver Gojek pun saat ini harus melek teknologi. Jadi sangat aneh kalau ada sekolah yang belum mempersiapkan diri mereka dengan mengintergrasikan teknologi dalam pembelajaran," jelas Indra.

Lebih jauh Indra menyebut ada beberapa faktor menjadi kunci keberhasilan dalam pembelajaran daring, di antaranya; guru dan pedagogi, kurikulum, serta infrastruktur.

"Guru menjadi modal utama. Kita bicara cara mereka mengajar atau pedagogi, kurikulum dan juga bagaimana sarana prasarana. Itu yang paling penting dan dibutuhkan," kata Indra.

Baca juga: Mendikbud Ristek: PTM Terbatas Tidak Sama Seperti Sekolah Biasa

Memberikan kemerdekaan siswa

Hal senada disampaikan Paulus Sia, Direktur Akademik Bina Bangsa School. Paulus meyakini sekolah daring memberikan kemerdekaan bagi siswa untuk mengembangkan potensi secara optimal.

"Bina Bangsa Online School memberikan kebebasan siswa untuk belajar di manapun dan kapanpun. Hal ini memberikan kesempatan dalam banyak hal bagi siswa untuk membangun portofolio mereka, melakukan magang, riset dan melakukan capaian yang lebih besar," ungkap Paulus.

Lebih jauh ia menjelaskan, setidaknya ada beberapa hal yang mendorong BBS dengan percaya diri meluncurkan online school berbasis kurikulum Cambridge tahun ini.

"BBS selama hampir lebih dari 20 tahun membuktikan hasil terbaik siswa dalam pembelajaran berbasis kurilkulum Cambridge. Kita telahmemiliki 'resep' dan formulasi untuk itu," ungkapnya.

Keyakinan lain datang keberhasilan BBS dalam menjalankan blended learning, bahkan tiga tahun sebelum pandemi Covid-19. "Dan akselerasi ini makin dipercepat di masa pandemi lewat Zoom, LMS dan lainnya," tambah Paulus.

"Ketiga, BBS memiliki lerning platform yang mendukung siswa belajar secara interaktif dan berkolaboratif melalui beragam fitur yang dimiliki dalam learning management system (LMS) yang dimiliki BBS Online School," lanjutnya.

Dalam kesempatan sama, Lee Ting Jian, Dekan Bina Bangsa Online School menjelaskan meski berbasis kurikulum Cambridge yang sama, desian kurikulum akan berbeda mengikuti karakter pembelajaran secara daring.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com