Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Budaya Kalbis Institute: Toleransi Menjadi Kunci Persatuan

Kompas.com - 09/06/2021, 21:16 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Toleransi diyakini menjadi kunci penting kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang penuh keragaman. Nilai inilah yang ingin diangkat Kalbis Institute lewat "Festival Budaya Kalbis Institute", yang digelar Rabu 9 Juni 2021.

Festival daring ini digelar sebagai rangkaian akhir mata kuliah Komunikasi Antar Budaya, salah satu mata kuliah Program Studi Ilmu Komunikasi Kalbis Institute.

“Jadi event ini digelar sebagai penilaian akhir (Ujian Akhir Semester) untuk mata kuliah Komunikasi Antar Budaya. Melalui event ini mahasiswa belajar beragam budaya dan belajar menghargai perbedaan," ungkap Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Kalbis Institute, Altobeli Lobodally melalui rilis resmi (9/6/2021).

"Sehingga (diharapkan) mereka memiliki rasa toleransi yang tinggi,” tambah Altobeli.

Gelaran bertajuk "Kalbis Institute Culture Festival" ini merupakan pagelaran budaya perdana dari mata kuliah Komunikasi Antar Budaya dan rencananya akan digelar setiap tahunnya sebagai proyek akhir mata kuliah Komunikasi Antar Budaya.

Pada gelaran perdana ini, Kalbis Institute Culture Festival mengambil tema "Satu Nusa Satu Bangsa".

“Kami ingin menunjukkan keragaman Budaya kita, Budaya Indonesia, sehingga mahasiswa bangga dengan budayanya sendiri dan menjadikannya sebagai identitasnya dimanapun mereka berada," pengampu mata kuliah Komunikasi Antara Budaya Kalbis Institute Heppy NY Haloho dan Satya Candrasari.

Kalbis Institute Culture Festival dimulai dengan tampilan pulau-pulau di Indonesia. Pada bagian setiap pulau kemudian tampak sejumlah mahasiswa menunjukkan kain dan pakaian khas daerah yang mewakili setiap pulau tersebut.

Pulau terakhir yang muncul adalah Pulau Bali. Kemunculan Pulau Dewata tersebut menjadi penanda munculnya tari "Arsa Wijaya" dari Bali yang ditarikan salah seorang Dosen Ilmu Komunikasi Kalbis Institute, Agustrijanto.

Baca juga: SKB 3 Menteri, Menag Optimis Kuatkan Toleransi di Sekolah

 

Gelaran Budaya tersebut kemudian juga diisi dengan penampilan dari sejumlah mahasiswa Kalbis Institute yang menyanyikan lagu-lagu daerah seperti "Sajojo", "Rasa Sayang Sayange" dan "Ayo Mama".

Pada saat lagu tersebut dinyanyikan juga muncul visualisasi dari sejumlah mahasiswa yang menarikan lagu tersebut. Gelaran Budaya tersebut juga dimeriahkan tarian tradisional dari Unit Kegiatan Mahasiswa yang menarikan "Genjring Party" dari Jawa Barat.

Disamping pentas seni, acara ini juga menampilkan talk show dari dua orang penggiat budaya; Ade Turistiati, seorang penulis buku-buku budaya dan Agil yang merupakan traveler.

Keduanya sepakat toleransi akan memudahkan seseorang tetap dengan identitas dirinya, namun dapat menerima kebudayaan lain dimanapun dirinya berada.

Untuk itu generasi muda diajak membudayakan toleransi melalui 3M yakni, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal-hal kecil dan mulai dari sekarang.

Festival Budaya yang digelar Kalbis Institute ini juga menggandeng Amikom Purwokerto dan juga University Kelantan Malaysia. Amikom Purwokerto menampilkan lagu "Ilir-Ilir" yang berasal dari Jawa Tengah.

“Wah, lega banget akhirnya selesai juga. Padahal tantangannya cukup berat ya membuat even ketika pandemi seperti ini tapi kami jadi belajar banyak hal. Tidak hanya mengimplementasikan materi-materi di kelas saja, namun kami belajar koordinasi. Padahal waktu persiapannya hanya sekitar dua bulan,” ujar Muhammad Farhan dan Kefas, Koordinator Kalbis Institute Culture Festival.

Seluruh gelaran festival budaya ini ditutup dengan narasi kecintaan tanah air dan Pancasila sebagai dasar negara dari setiap mahasiswa peserta mata kuliah Komunikasi Antar Budaya.

Setelah pembawa acara menutup rangkaian acara sebagai pamungkas pengisi acara kemudian melantunkan lagu "Rumah Kita", sebagai bentuk kecintaan akan Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com