Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Beasiswa LPDP Diperpanjang hingga 4 Juni

Kompas.com - 02/06/2021, 19:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada kabar baik bagi kamu yang ingin mendapatkan beasiswa kuliah dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Pihak LPDP, mengumumkan perpanjangan masa pendaftaran beasiswa. Khususnya, bagi program umum yang mencakup beasiswa reguler dan Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD).

"Batas waktu submit pendaftaran beasiswa disamakan untuk seluruh program (umum, afirmasi, dan targeted) hingga 4 Juni 2021 pukul 23.59 WIB," demikian bunyi pengumuman LPDP melalui akun Instagram resminya, @lpdp_ri.

Waktu submit pendaftaran sesuai yang berlaku pada server LPDP. Waktu yang berlaku pada server dapat kamu lihat pada bagian kanan bawah aplikasi pendaftaran LPDP yang ditunjukkan dengan kalimat "jam server: xx.xx.xx"

Bagi kamu yang masih berminat mendaftar beasiswa LPDP, disarankan segera mendaftar dan tak menunggu masa akhir pendaftaran.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Beasiswa S2-S3 bagi Guru dan Tendik

"Kami merekomendasikan untuk segera menyelesaikan proses pendaftaran pada laman 'Submit Pendaftaran' tanpa menunggu hingga batas waktu penutupan pendaftaran," lanjut pengumuman tersebut.

Untuk tahun ini, LPDP menyediakan beragam kategori beasiswa. Ada beasiswa S2/S3 di kampus dalam dan luar negeri. Kemudian, ada juga beasiswa S1/D4 untuk guru vokasi, pelaku budaya dan siswa atau mahasiswa berprestasi tingkat nasional.

Kemudian ada beasiswa S2/S3 dan beasiswa joint degree/dual degree. Beasiswa ini diperuntukkan bagi dosen perguruan tinggi akademik dan vokasi.

Selanjutnya, ada beasiswa S2/S3 nondosen, khusus guru dan tenaga kependidikan, pelaku budaya, dan mahasiswa berprestasi di tingkat nasional. Ada pula beasiswa non degree Ditjen Pendidikan Tinggi, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, dan Ditjen Pendidikan Vokasi.

Pendaftaran beasiswa LPDP telah dibuka sejak 2 Mei 2021. Sesuai informasi  beasiswa LPDP di laman beasiswalpdp.kemenkeu.go.id atau laman beasiswa.kemdikbud.go.id berikut syarat antar beasiswa yang ada:

Baca juga: Universitas Pertahanan Buka Beasiswa S2, Bebas Biaya Kuliah dan Hidup

Syarat beasiswa LPDP PTUD

Pendaftar Beasiswa PTUD dapat memilih satu perguruan tinggi dan program studi sesuai dengan LoA Unconditional yang diunggah pada aplikasi pendaftaran.

Pendaftar beasiswa ini dapat memulai studi paling cepat September 2021. Namun, jika kamu melampirkan LoA Unconditional dengan waktu mulai studi tidak sesuai dengan ketentuan LPDP, maka wajib melampirkan surat keterangan menunda memulai studi dari perguruan tinggi yang diunggah bersamaan dengan LoA Unconditional.

Syarat umum 

  • Warga Negara Indonesia;
  • Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; program magister (S2) untuk beasiswa Doktor; atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung Doktor dengan ketentuan sebagai berikut:
  • Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau Perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
  • Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktor;
  • Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister ataupun doktor baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri;
  • Melampirkan Surat Rekomendasi dari akademisi bagi yang belum bekerja atau dari atasan bagi yang sudah bekerja;
  • Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan Program Studi sesuai dengan ketentuan LPDP
  • Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut; Kelas Eksekutif, Kelas Khusus, Kelas Karyawan, Kelas Jarak Jauh, Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk, Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri, Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 negara perguruan tinggi, atau Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP
  • Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online;
  • Menulis Personal Statement;
  • Menulis komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia pasca studi;
  • Menulis Proposal Penelitian untuk Doktor.

Baca juga: BCA Buka Beasiswa 2022 Lulusan SMA/SMK, Kuliah Gratis dan Uang Saku

Syarat khusus beasiswa PTUD

  • Wajib mengunggah dokumen LoA Unconditional Perguruan Tinggi tujuan pada aplikasi pendaftaran sesuai dengan daftar Perguruan Tinggi Utama Dunia yang ditentukan LPDP;
  • Bersedia menandatangani surat pernyataan;
  • Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar pada 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu: pendaftar jenjang pendidikan magister paling tinggi berusia 35 (tiga puluh lima) tahun; pendaftar jenjang pendidikan Doktor paling tinggi berusia 40 (empat puluh) tahun.
  • Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic (www.pearsonpte.com) atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan sebagai berikut: Pendaftar program magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 80; PTE Academic 58; atau IELTS™ 6,5; Pendaftar program Doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 94; PTE Academic 65; atau IELTS™ 7,0;
  • Mengunggah surat keterangan menunda memulai studi dari Perguruan Tinggi Utama Dunia bagi pendaftar yang memiliki LoA Unconditional dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP.

Syarat Beasiswa LPDP Reguler 

  • Warga Negara Indonesia;
  • Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; program magister (S2) untuk beasiswa doktor; atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor dengan ketentuan sebagai berikut:
  • Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau Perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
  • Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister ataupun doktor baik di perguruaan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri;
  • Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktor.
  • Melampirkan Surat Rekomendasi dari akademisi bagi yang belum bekerja atau dari atasan bagi yang sudah bekerja;
  • Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP;
  • Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut: Kelas Eksekutif; Kelas Khusus; Kelas Karyawan; Kelas Jarak Jauh; Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk; Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri; Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 negara perguruan tinggi; atau Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP
  • Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online;
  • Menulis Personal Statement;
  • Menulis komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia pasca studi;
  • Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor.

Syarat khusus beasiswa LPDP reguler 

  • Bersedia menandatangani surat pernyataan sebagaimana yang dilampirkan dalam laman LPDP
  • Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar pada 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu: Pendaftar jenjang pendidikan magister berusia paling tinggi 35 tahun, pendaftar jenjang pendidikan doktor berusia paling tinggi 40 tahun.Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan sebagai berikut:
  • Pendaftar jenjang Magister wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang - kurangnya 3,00 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.
  • Pendaftar jenjang Doktor wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang - kurangnya 3,25 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.
  • Khusus untuk pendaftar jenjang doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
  • Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic (www.pearsonpte.com) atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan sebagai berikut: Pendaftar program magister dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, atau IELTS™ 6,0; Pendaftar program magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 80, PTE Academic 58, atau IELTS™ 6,5; Pendaftar program doktor dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 530, TOEFL iBT® 70, PTE Academic 50, atau IELTS™ 6,0; Pendaftar program doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 94, PTE Academic 65 atau IELTS™ 7,0; Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia.
  • Mengunggah surat keterangan menunda memulai studi dari Perguruan Tinggi Tujuan bagi pendaftar yang memiliki LoA Unconditional dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP.

Baca juga: Butuh Biaya Tugas Akhir? Coba Daftar Beasiswa Yayasan Hadji Kalla

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com