Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Keluarga Internasional: Teknologi Tak Bisa Gantikan Guru

Kompas.com - 16/05/2021, 15:37 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Indonesia diperingati tiap tanggal 29 Juni. 

Sedikit informasi tentang sejarah Harganas, dilansir dari laman resmi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), tahun 1945 Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya.

Meski begitu, situasinya belum bisa dikatakan kondusif. Bahkan untuk mempertahankan kemerdekaan, diberlakukannya wajib militer bagi rakyat.

Hal ini menjadikan beberapa orang harus berpisah dengan keluarganya. Melalui perjuangan yang panjang, pada 22 Juni 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh. Seminggu setelah itu, tepatnya 29 Juni 1949 para pejuang kembali kepada keluarganya. Hal inilah yang melandasi lahirnya Hari Keluarga Nasional.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini 10 PTN dengan Kuota Jalur Mandiri Terbanyak

Di kancah internasional, ada tanggal khusus untuk memperingati Hari Keluarga. Peringatan Hari Keluarga Internasional selalu diperingati pada tanggal 15 Mei tiap tahunnya.

Majelis Umum PBB memproklamasikan 15 Mei sebagai Hari Keluarga Internasional lewat resolusi A/RES/47/237 dan mempertimbangkan kepentingan hubungan komunitas internasional dengan keluarganya.

Melansir dari akun Instagram Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbud Riset), sejak tahun 1993, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 15 Mei tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional (International Day of Families).

Tujuan peringatan Hari Keluarga Internasional

Tujuan dari peringatan Hari Keluarga Internasional antara lain:

1. Untuk mempromosikan kesadaran tentang pentingnya berhubungan dengan keluarga

2. Meningkatkan pengetahuan akan proses sosial, ekonomi, dan demografi terhadap keluarga.

Pada tahun ini tema Hari Keluarga Internasional adalah 'Families and New Technologies'.

Penting kiranya bagi orang tua untuk menemani anak kala berselancar dengan teknologi.

Teknologi tak bisa gantikan guru

Terkait keberadaan teknologi di lingkungan keluarga, Direktur Jenderal GTK Iwan Syahril menerangkan, teknologi tidak akan pernah menggantikan guru-guru yang baik.

"Tapi teknologi bisa membantu guru-guru kita untuk mencapai tujuan-tujuan dengan lebih baik," kata Iwan seperti dikutip dari akun Instagram Direktorat GTK, Minggu (16/5/2021).

Dalam ekosistem pendidikan, keluarga memiliki peranan penting, karena keluarga merupakan orang pertama yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang seorang anak.

Oleh karena itu, mari ciptakan keharmonisan dalam keluarga, agar karakter positif dapat tercipta. Jadikan setiap hari di keluarga menjadi hari-hari yang bermakna.

Baca juga: Tanpa Tes Tertulis, Universitas Pertamina Buka Seleksi Nilai Rapor

Itulah informasi tentang Peringatan Hari Keluarga Nasional dan Hari Keluarga Internasional yang masing-masing diperingati setiap tahunnya.

Dengan mewujudkan ekosistem baik dalam keluarga, anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa akan tumbuh menjadi generasi cemerlang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com