Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Lebaran Aman dari Covid-19 ala Epidemiolog Unair

Kompas.com - 14/05/2021, 12:20 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski pemerintah sudah mengeluarkan larangan mudik, namun masih ada masyarakat yang pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

Meski berkumpul bersama keluarga, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) karena saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.

Dengan disiplin menerapkan prokes, kamu tetap bisa merayakan Lebaran bersama keluarga dan tetap terhindar dari kemungkinan terpapar Covid-19.

Pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Laura Navika Yamani mengungkapkan ada 6 tips yang bisa dilakukan masyarakat agar bisa merayakan Lebaran dengan rasa aman di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Siswa Kelas 10 dan 11, Buruan Daftar Beasiswa Tunas Indonesia Jepang

1. Cukup merayakan takbiran di masjid

Laura mengatakan, saat malam takbiran sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri, lebih baik masyarakat tidak melakukan takbiran dengan berkeliling dan berkerumun.

"Sebaiknya, takbiran tidak perlu dilakukan dengan mengumpulkan anak-anak untuk berkeliling dan menyebabkan kerumunan," kata Laura seperti dikutip dari laman Unair, Jumat (14/5/2021).

2. Terapkan protokol kesehatan saat shalat Idul Fitri

Laura menjelaskan, tips yang dapat dilakukan saat shalat id adalah memberi jarak dan tetap menggunakan masker.

Sebaiknya dari pihak masjid menyediakan fasilitas thermo gun untuk pengukuran suhu tubuh bagi masyarakat yang hendak melakukan shalat.

"Pilih masjid yang jaraknya dekat dari rumah, jangan sampai memilih masjid yang berada di kecamatan lain dari tempat tinggal karena bisa jadi masyarakat tidak mengetahui situasi pada kecamatan lain tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini 10 PTN dengan Kuota Jalur Mandiri Terbanyak

3. Melakukan silaturahmi dalam waktu singkat

Laura memberikan tips agar masyarakat merasa aman ketika melakukan silaturahmi yaitu dengan tetap patuh menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, dia juga mengimbau agar silaturahmi hanya dilakukan pada tetangga terdekat dengan durasi waktu yang tidak lama.

"Jangan berjabat tangan ketika bersilaturahmi dengan tetangga terdekat, lebih baik melakukan silaturahmi diluar rumah dan jangan berbincang tanpa menggunakan masker dalam waktu yang lama," beber Laura.

Selain itu, jika hendak bersilaturahmi dengan keluarga maka harus bergantian dan tidak berkumpul dalam satu ruangan atau tempat yang tertutup.

Sebisa mungkin, silaturahmi dilakukan dalam waktu yang singkat sekitar 10-15 menit saja. Bagi keluarga besar yang berada di luar kota maka silaturahmi dapat dilakukan secara online.

4. Pilih tempat wisata dengan area terbuka dan tidak ramai

Laura menambahkan, saat libur Lebaran, masih ada masyarakat yang mengunjungi tempat wisata bersama keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com