Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponpes Yanbuul Quran Menawan, Bumi Seribu Penghafal Al Quran

Kompas.com - 07/05/2021, 17:31 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Mendirikan pondok modern yang berbasis sekolah dengan menyinergikan antara Al Quran, ilmu pengetahuan, serta bahasa asing telah menjadi cita-cita pendiri dan pengasuh Pondok Tahfidz Yanbuul Quran Menawan, Kudus, Jawa Tengah, sejak lama.

Menghafal 30 juz Al Quran, menguasai bahasa Arab sekaligus bahasa Inggris, serta menguasai ilmu sains, diharapkan mampu menjadi bekal santri Qurani yang tak sekadar religius, namun juga intelek dan melek teknologi untuk bisa bersaing sebagai warga dunia.

Itulah alasan Pondok Tahfidz Yanbuul Quran Menawan dirancang bertaraf internasional dengan menerapkan bahasa Arab dan Inggris dalam keseharian serta pembelajaran sains dan teknologi.

Pendidikan di dalamnya menyinergikan antara Tahfidz al-Qur’an 30 Juz dengan pendidikan formal pada jenjang MTs dan MA jurusan IPA.

Baca juga: Ponpes Kebon Jambu Al-Islamy, Cetak Ulama yang Memuliakan Perempuan

Hanya ada jurusan IPA

Tak ingin seperti sekolah kebanyakan dengan perbandingan "guru" dan "murid" yang terlalu jauh, Pondok Tahfidz Yanbuul Quran Menawan menerapkan 1 (satu) ustaz untuk 10 (sepuluh) santri. Kini, jumlah santri sekitar 840 orang dengan visi menjadi “bumi seribu penghafal Al Quran.”

Kepala MTs Ustaz Yuniar mengatakan, 1 ustaz mengajar hanya untuk 10 santri diharapkan dapat lebih mengenal santri-santrinya.

"Agar hafalan lebih terpantau, serta lebih fokus dan tenang, tidak memikirkan selain Al Quran," paparnya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Pasalnya, lanjut dia, untuk sistem kenaikan kelas, maka santri MTs kelas 1 misalnya harus hafal 5 juz. Bila tidak hafal maka tidak akan naik kelas. Dengan begitu, setelah lulus santri MTs dipastikan hafal 15 juz.

Baca juga: 10 Universitas Islam Terbaik Dunia 2021 UniRank, Indonesia Mendominasi

Begitu juga saat menjadi santri MA (SMA), harus menguasai 5 juz setiap jenjang kelas, sehingga minimal hafal 30 juz setelah lulus.

"Ini sesuai dengan pesan mbah Arwani kepada santri, ketika membaca Al Quran lebih baik sedikit, tapi benar sesuai tajwid. Jangan mengejar cepatnya, tapi benarnya, lancarnya," papar dia.

Selain hafalan Al Quran, Pondok Tahfidz Yanbuul Quran Menawan secara akademis mengikuti kurikulum Kementerian Agama, dengan bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Arab dan Inggris. 

Untuk jenjang MA (SMA), Pondok Tahfidz Yanbuul Quran Menawan hanya menyediakan jurusan IPA. Yuniar menuturkan, "Dirapat awal pendirian, mbah Arwani ingin lulusan nanti jadi dokter, TNI, polisi, jurusan hanya IPA. Alhamdulillah, setiap ada yang masuk kedokteran beasiswa."

Selama bulan Ramadan ini, Yuniar mengatakan kegiatan pembelajaran di ponpes tetap berjalan karena menerapkan sistem asrama (boarding). Sementara pertemuan dengan orangtua maupun wali dibatasi selama pandemi Covid-19.

Baca juga: 10 Universitas Islam Negeri Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2021

Pondok Tahfidz Yanbuul Quran Menawan Dok. Pondok Tahfidz Yanbuul Quran Menawan Pondok Tahfidz Yanbuul Quran Menawan

Sejarah singkat

Pesantren Yanbuul Quran didirikan oleh K.H. Arwani Amin Said, seorang ulama besar yang sangat dikenal keilmuannya, terutama dalam bidang Al Quran dan Thariqah.

Kealiman Arwani dalam ilmu Al Quran dapat dilihat dari kitab yang ia tulis berjudul Faidl al-Barakat fi Sabil Al-Qiraat, sebuah kitab yang akhirnya menjadi pegangan pokok bagi mereka yang mempelajari Qiraah Sabah (bacaan Al Quran menurut 7 Imam).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com