Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI: Peneliti Perempuan Terus Berkiprah Cerminkan Semangat Kartini

Kompas.com - 22/04/2021, 08:00 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Berkat perjuangan RA Kartini, perempuan zaman sekarang bisa memperoleh hak yang sama dengan kaum pria. Baik dari segi pendidikan maupun karier.

Salah satu profesi yang saat ini bisa menjadi pilihan kaum perempuan yakni sebagai peneliti. Dengan berprofesi sebagai peneliti, perempuan mencerminkan terbukanya kesempatan meraih pendidikan setinggi mungkin.

Namun di sisi lain, peneliti perempuan juga tidak melupakan kodratnya sebagai seorang istri dan ibu yang mengasuk dan mendidik anak mereka.

Hal ini disampaikan Sekretaris Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nur Tri Aries S dalam acara Talk to Scientists 'Talenta Perempuan untuk Kemajuan Riset Indonesia', Rabu (21/4/2021). Acara ini juga diadakan dalam rangka peringatan Hari Kartini.

Baca juga: Segera Dimulai, LTMPT Berikan Tips Persiapan Peserta UTBK Gelombang 2

Mengingat perjuangan Kartini

Menurut Nur Tri Aries, Hari Kartini diperingati perempuan untuk kembali mengingat perjuangan Kartini.

Khususnya dalam memperjuangkan hak dan memajukan emansipasi perempuan di Indonesia.

Nur Tri mengatakan, salah satu karakter Kartini yang menginspirasi yaitu ketekunannya. Ketekunan untuk melakukan perubahan dan itu memang tidak mudah.

"Karakter ini sangat relevan untuk kita semua, yang saya yakin menginspirasi pada peringatan Hari Kartini. Khususnya saat mengadapi Covid-19 dan juga menghadapi perubahan apapun termasuk di dunia riset," beber Nur Tri.

Dalam era adaptasi kebiasan baru ini, peran perempuan juga semakin adaptif.

Perempuan bisa meningkatkan peran gandanya, peran multi tasking. Berkiprah untuk rumah tangga, keluarga, pekerjaan dan masyarakat dan untuk pengembangan diri sendiri di dunia kerja.

Peneliti perempuan makin bertambah

Menurut data UNESCO tahun 2015, perempuan yang bekerja di dunia industri, sains teknologi maupun matematika baru 20 persen.

Di Indonesia sendiri, kemajuan riset tidak terlepas dari peran perepuan. Sejumlah nama tokoh perempuan mewarnai bidang penelitian, mulai dari Pratiwi Sudarmono, Dewi Fortuna Anwar hingga Sri Mulyani.

Baca juga: Blibli Buka 4 Lowongan Kerja bagi S1 Fresh Graduate, Cek Syaratnya

Sedangkan data di Lipi peneliti perempuan untuk tingkat nasional sebanyak 3.666 dari 7.727 peneliti. Peneliti perempuan di LIPI juga cukup besar yakni 48 persen dari total 1.548 peneliti ada 728 perempuan. 

"Hal ini sekaligus menunjukkan profesi peneliti di ndonesia itu merupakan pilihan yang digeluti perempuan. Meski sebagian besar bersaing dengan pria dari disiplin keilmuan yang cukup langka maupun di posisi penting kepimpinan di bidang IPTEK," ungkap Tri.

Selain itu perempuan yang berprofesi sebagai peneliti juga menjadi cerminan terbukanya kesempatan pendidikan di tingkat tinggi. Untuk menjadi peneliti di Indonesia, paling tidak berpendidikan hingga jenjang S3.

Baca juga: Gagas RiTx Bertani, Dosen UGM Raih Penghargaan di Ajang Internasional

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com