Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Sejarah Lebih Asyik, Mahasiswa ITS Gagas Permainan Arcadia

Kompas.com - 25/03/2021, 08:30 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mata pelajaran Sejarah biasa dikaitkan dengan pelajaran yang membosankan. Padahal melalui pelajaran Sejarah, kita bisa tahu banyak hal.

Selain bisa tahu perjuangan para pahlawan meraih kemerdekaan Indonesia, dalam pelajaran Sejarah juga bisa mengetahui perkembangan peradaban manusia sejak jaman purba hingga sekarang.

Untuk mengubah persepsi siswa tentang mata pelajaran Sejarah, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas sebuah permainan berbasis teknologi Augmented Reality (AR).

Permainan ini ditujukan bagi pelajar jenjang SMP dan SMA sederajat untuk membantu mereka dalam meningkatkan rasa nasionalisme dan mempelajari sejarah Indonesia dengan lebih menarik.

Baca juga: QS WUR 2021, Peringkat ITS Naik di Bidang Engineering dan Technology

Gunakan teknologi Augmented Reality

Para mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan permainan berbasis AR ini antara lain Hammam Dhiyaurrahman, Muhammad Wahyudin, Daffa Rizdhiya Sadek, Hanif Srisubaga Alim, Nathaniel Bisma Adyatma, dan Annisa Ramadhani yang berasal dari Departemen Teknik Sistem dan Industri, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem ITS. 

Salah satu anggota tim, Hanif Srisubaga Alim menerangkan, permainan yang diberi nama Augmented Reality History Education Card Game (ARCADIA) ini merupakan permainan kartu yang meminta siswa menentukan tokoh sejarah terkait dengan peristiwa sejarah yang ditampilkan. Siswa yang mendapat kartu paling banyak adalah pemenang dari permainan ini.

Hanif mengungkapkan, timnya berusaha memberikan pendidikan yang seru dan dapat dipakai semua orang. Hadirnya teknologi AR, lanjut Hanif, membuat permainan ini mudah diakses siswa, bahkan dengan ponsel sederhana sekalipun.

Selain itu, permainan ini tidak membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar dan tidak memerlukan perangkat pendukung lain.

Baca juga: Bantu Petani Garam, Mahasiswa ITS Gagas Inovasi SHASA

Tambah wawasan terkait peristiwa sejarah

Hanif mengungkapkan, saat ini memang belum ada data dan riset lebih mendalam untuk membuktikan ARCADIA lebih diminati dibanding permainan konvensional lain. Namun, setelah melakukan pengujian, Hanif yakin bahwa ARCADIA cukup mengasyikkan bagi para siswa dan mampu menambah wawasan mereka terkait peristiwa sejarah.

“Berdasarkan hasil pengujian, tingkat keberhasilan permainan ini dalam meningkatkan nasionalisme siswa mencapai 90 persen,” ungkap Hanif seperti dikutip dari laman its.ac.id, Sabtu (20/3/2021).

ARCADIA raih beberapa penghargaan

Hanif menambahkan, saat ini ARCADIA berada dalam tahap pengembangan dan telah berhasil mendulang medali emas pada kategori Social Science di ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 yang digelar Indonesian Young Scientist Association (IYSA).

Baca juga: Wajah Berjerawat? Mahasiswa UNY Manfaatkan Buah Ini Untuk Mengatasinya 

Berkat kreativitas dan inovasi yang ada dalam permainan ini, ARCADIA juga mendapat Special Award dari Malaysia Innovation, Invention, and Creativity Award (MIICA).

Hanif mengaku, ia dan tim melewati tahapan seleksi yang cukup ketat sebelum berhasil  meraih juara. Apalagi kompetensi ini juga diikuti peserta dari berbagai macam negara.

Dalam penyusunan ARCADIA, Hanif dan tim dibantu oleh Dosen pembimbing dari Departemen Teknik Sistem dan Industri Adithya Sudiarno ST MT.

“Kendala yang dialami tidak banyak, sebatas testing dan pengembangan ide. Untuk teknisnya tidak terlalu ada kendala karena tim kami memang sudah berpengalaman di bidang ini,” imbuh Hanif.

Baca juga: Berikut Rincian Biaya Kuliah Jalur Mandiri dan Kemitraan di ITS

Setelah berhasil meraih juara, ke depan ARCADIA akan dikembangkan lebih lanjut agar dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat luas.

"Kami berharap ARCADIA dapat meningkatkan nasionalisme dan cinta tanah air siswa melalui permainancini," tandas Hanif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com